HT: Kualitas dan Kuantitas Pengajar serta Fasilitas Pendidikan Harus Ditingkatkan
A
A
A
JAYAPURA - Pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan dari segi kualitas dan kuantitas. Pendidikan sangat diperlukan untuk memajukan bangsa.
“Tingkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas pendidikan dan pengajar Indonesia,” kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) saat mengisi kuliah umum bertema “Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia" di Universitas Ottow Geissler Papua, Jayapura, Kamis (24/11/2016).
Peningkatan tersebut untuk membuat pendidikan Indonesia maju lebih cepat. Tak hanya itu, masyarakat juga harus dibantu untuk bisa menikmati pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Negara harus betul-betul hadir untuk rakyat, meningkatkan pendidikan mereka hingga perguruan tinggi,” ujar pria lulusan Ottawa University, Kanada ini.
HT menegaskan, pendidikan yang tinggi itu sangat penting. Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi lulusan perguruan tinggi agar bisa bersaing secara produktif di era persaingan bebas. Saat ini, masyarakat Indonesia yang lulusan perguruan tinggi hanya di bawah 10%.
Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia diakibatkan biaya pendidikan hanya berasal dari masyarakat tanpa bantuan pemerintah.
Rektor Universitas Ottow Geissler Papua Abraham Werimon sependapat bahwa dengan kerja keras, kualitas dan kuantitas pendidikan akan bisa ditingkatkan. “Kita hanya bisa maju kalau kita bisa meningkatkan pendidikan bagi masyarakat dengan kerja keras,” katanya. (nesya)
“Tingkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas pendidikan dan pengajar Indonesia,” kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) saat mengisi kuliah umum bertema “Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia" di Universitas Ottow Geissler Papua, Jayapura, Kamis (24/11/2016).
Peningkatan tersebut untuk membuat pendidikan Indonesia maju lebih cepat. Tak hanya itu, masyarakat juga harus dibantu untuk bisa menikmati pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Negara harus betul-betul hadir untuk rakyat, meningkatkan pendidikan mereka hingga perguruan tinggi,” ujar pria lulusan Ottawa University, Kanada ini.
HT menegaskan, pendidikan yang tinggi itu sangat penting. Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi lulusan perguruan tinggi agar bisa bersaing secara produktif di era persaingan bebas. Saat ini, masyarakat Indonesia yang lulusan perguruan tinggi hanya di bawah 10%.
Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia diakibatkan biaya pendidikan hanya berasal dari masyarakat tanpa bantuan pemerintah.
Rektor Universitas Ottow Geissler Papua Abraham Werimon sependapat bahwa dengan kerja keras, kualitas dan kuantitas pendidikan akan bisa ditingkatkan. “Kita hanya bisa maju kalau kita bisa meningkatkan pendidikan bagi masyarakat dengan kerja keras,” katanya. (nesya)
(sms)