Hindari Perpecahan Bangsa, Anak Perlu Dibekali Jiwa Nasionalisme
A
A
A
JAKARTA - Konteks berperang sekarang tidak lagi mengangkat senjata melawan penjajah. Namun berperang untuk mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana, dan berbagai masalah sosial lainnya.
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementrian Sosial (Kemensos) Hartono Laras mengatakan, setiap anak harus memiliki semangat dan nilai-nilai kepahlawanan. Semangat itu, kata dia harus diimplementasikan dan didayagunakan untuk hal tersebut.
"Ke depan penyelesaian segala persoalan bangsa tentunya ditangan dan dipundak anak-anak kita, maka kita harus bisa membekali mereka dengan semangat nasionalisme yang tinggi agar bisa kuat dalam menyelesaikan berbagai persoalan di atas," ujar Hartono, Jakarta, Senin (14/11/2016).
Dia juga mengajak generasi muda untuk menanamkan jiwa kepahlawanan sejak dini melalui program Pahlawan Goes to School. Harapannya, bangsa ini kuat menghadapi berbagai upaya perpecahan dari pihak tertentu.
"Kita harus tanamkan jiwa kebangsaan yang kuat dan semangat kepahlawanan kepada anak-anak di Indonesia agar kelak mereka memimpin bangsa ini tidak dengan mudah dipecah belah melalui kemajuan teknologi," ucapnya. (Baca: Panglima TNI Sebut Terorisme Adalah Bentuk Proxy War di Indonesia)
Dia juga berharap semangat dan komitmen para pejuang, pendiri bangsa, serta para pahlawan untuk mempersatukan bangsa Indonesia terus ditindaklanjuti secara nyata. Makna pahlawan dalam konteks kekinian, terang dia adalah orang yang konsisten memperjuangkan sesuatu untuk perubahan ke arah positif.
"Jangan sampai pengorbanan para pahlawan menjadi sia-sia karena sikap apatis kita terhadap nasib bangsa ini," terangnya.
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementrian Sosial (Kemensos) Hartono Laras mengatakan, setiap anak harus memiliki semangat dan nilai-nilai kepahlawanan. Semangat itu, kata dia harus diimplementasikan dan didayagunakan untuk hal tersebut.
"Ke depan penyelesaian segala persoalan bangsa tentunya ditangan dan dipundak anak-anak kita, maka kita harus bisa membekali mereka dengan semangat nasionalisme yang tinggi agar bisa kuat dalam menyelesaikan berbagai persoalan di atas," ujar Hartono, Jakarta, Senin (14/11/2016).
Dia juga mengajak generasi muda untuk menanamkan jiwa kepahlawanan sejak dini melalui program Pahlawan Goes to School. Harapannya, bangsa ini kuat menghadapi berbagai upaya perpecahan dari pihak tertentu.
"Kita harus tanamkan jiwa kebangsaan yang kuat dan semangat kepahlawanan kepada anak-anak di Indonesia agar kelak mereka memimpin bangsa ini tidak dengan mudah dipecah belah melalui kemajuan teknologi," ucapnya. (Baca: Panglima TNI Sebut Terorisme Adalah Bentuk Proxy War di Indonesia)
Dia juga berharap semangat dan komitmen para pejuang, pendiri bangsa, serta para pahlawan untuk mempersatukan bangsa Indonesia terus ditindaklanjuti secara nyata. Makna pahlawan dalam konteks kekinian, terang dia adalah orang yang konsisten memperjuangkan sesuatu untuk perubahan ke arah positif.
"Jangan sampai pengorbanan para pahlawan menjadi sia-sia karena sikap apatis kita terhadap nasib bangsa ini," terangnya.
(kur)