Jokowi Tegaskan Kondisi Negara Aman dan Baik

Minggu, 06 November 2016 - 18:14 WIB
Jokowi Tegaskan Kondisi Negara Aman dan Baik
Jokowi Tegaskan Kondisi Negara Aman dan Baik
A A A
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa saat ini kondisi negara aman dan baik. Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan video conference dengan diaspora Indonesia yang memenuhi gedung pertemuan Sydney Showground, Sydney Olympic Park, Australia, Minggu (6/11/2016) siang.

Presiden Jokowi yang berada di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, mengawali sambutannya dengan menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa bertatap muka dengan diaspora Indonesia yang berada di Australia, khususnya di Sydney.

"Semuanya karena situasi di negara kita yang tidak memungkinkan saya meninggalkan Tanah Air. Meskipun saat ini semuanya sudah dalam kondisi yang baik, normal kembali 100 persen," ucap Presiden Jokowi seperti tertuang dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Presiden juga menyampaikan bahwa dirinya telah berbicara langsung dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull melalui saluran telepon untuk menyampaikan penundaan kunjungan ke Australia.

"Saya juga telah menelepon PM Turnbull dan menyampaikan untuk kunjungan kenegaraan saya ke Australia ditunda beberapa saat yang nanti akan kita re-schedule lagi, dan beliau sangat memahami situasi itu," tutur Presiden.

Tentang situasi dan kondisi keamanan di Tanah Air pascaunjuk rasa 4 November 2016, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kondisi saat ini dalam situasi yang aman.

"Stabilitas politik juga tidak ada masalah, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi masih memerlukan konsolidasi-konsolidasi politik, konsolidasi-konsolidasi kenegaraan," ujar Jokowi.

Karena itu, sejak kemarin pagi hingga malam, Presiden Jokowi terus mengundang tokoh-tokoh politik dan agama guna bertukar pikiran. Hal ini dilakukan untuk memberikan masukan-masukan dalam rangka memberikan rasa sejuk, mendinginkan suasana, dan hal-hal seperti itulah yang terus akan dilakukan dalam minggu-minggu ini.

Menurut Jokowi, konstitusi kita memberikan peluang untuk menyampaikan aspirasi, memberikan peluang untuk berdemokrasi. Tetapi, penyampaian itu harus dilakukukan dengan cara-cara yang tertib dan damai. "Ke depan penyampaian-penyampaian aspirasi itu bisa dilakukan dengan baik, tertib, dan damai," ujar Presiden.

Tetapi, apabila penyampaian aspirasi sudah masuk pada pelanggaran hukum dan menimbulkan kerusuhan, hukum harus tetap ditegakkan. "Saya pastikan aparat keamanan, kepolisian, akan melakukan penegakan hukum dengan tegas. Kita ingin Indonesia kita, terus kita jaga agar aman, damai, sehingga pembangunan terus bisa kita laksanakan," ucap Jokowi.

Di akhir sambutannya, Presiden menegaskan kembali bahwa negara Indonesia berada dalam kondisi yang aman dan baik. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Presiden.

Senada dengan hal tersebut, para diaspora Indonesia di Australia pun turut menyampaikan aspirasi dan harapan mereka terkait kedamaian, persatuan, dan ketegasan pemerintah Indonesia dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Harapan tersebut dituangkan dalam sebuah deklarasi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4773 seconds (0.1#10.140)