Golkar: Perbedaan Adalah Sumber Kekuatan Bangsa
Golkar: Perbedaan Adalah Sumber Kekuatan Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Bangsa Indonesia pada hari ini memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tepat 88 tahun silam, persatuan bangsa digemakan pemuda ke seluruh penjuru Nusantara.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, gema sumpah pemuda menggelora dan menjadi inspirasi bagi gerakan Indonesia merdeka.
Menurut dia, Indonesia yang kita saksikan saat ini adalah Indonesia yang lahir dari momen Sumpah Pemuda. "Hari ini inspirasi Sumpah Pemuda kembali mengetuk hati dan pikiran kita. Meski peristiwa telah berlalu, namun semangat persatuan dan kesatuan tetap hidup," kata Novanto melalui keterangan tertulis, Jumat (28/10/2016).
Di tengah tantangan dan dinamika kehidupan berbangsa dan negara, lanjut Novanto, semangat Sumpah Pemuda sangat relevan. Sejumlah dinamika dan tantangan yang dimaksud seperti mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan makmur.
Tidak hahya itu, Indonesia juga tengah dihadapkan pada ancaman perpecahan yang disebabkan perbedaan suku, agama, maupun ras.
"Kita ditantang untuk senantiasa mampu memperkuat rasa persaudaraan kebangsaan dari ancaman kebencian, permusuhan antarsesama anak bangsa," kata Novanto.
Guna menghadapi berbagai tantangan tersebut, Novanto mengimbau generasi muda agar mampu mengelola perbedaan dan memupuk semangat persatuan dan kesatuan. Bagi Novanto, perbedaan suku, agama, bahasa dan ras adalah sumber kekuatan.
"Masa depan Indonesia saat ini ditentukan oleh generasi muda yang menjadikan semangat persatuan sebagai tonggak kemerdekaan," kata Novanto.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, gema sumpah pemuda menggelora dan menjadi inspirasi bagi gerakan Indonesia merdeka.
Menurut dia, Indonesia yang kita saksikan saat ini adalah Indonesia yang lahir dari momen Sumpah Pemuda. "Hari ini inspirasi Sumpah Pemuda kembali mengetuk hati dan pikiran kita. Meski peristiwa telah berlalu, namun semangat persatuan dan kesatuan tetap hidup," kata Novanto melalui keterangan tertulis, Jumat (28/10/2016).
Di tengah tantangan dan dinamika kehidupan berbangsa dan negara, lanjut Novanto, semangat Sumpah Pemuda sangat relevan. Sejumlah dinamika dan tantangan yang dimaksud seperti mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan makmur.
Tidak hahya itu, Indonesia juga tengah dihadapkan pada ancaman perpecahan yang disebabkan perbedaan suku, agama, maupun ras.
"Kita ditantang untuk senantiasa mampu memperkuat rasa persaudaraan kebangsaan dari ancaman kebencian, permusuhan antarsesama anak bangsa," kata Novanto.
Guna menghadapi berbagai tantangan tersebut, Novanto mengimbau generasi muda agar mampu mengelola perbedaan dan memupuk semangat persatuan dan kesatuan. Bagi Novanto, perbedaan suku, agama, bahasa dan ras adalah sumber kekuatan.
"Masa depan Indonesia saat ini ditentukan oleh generasi muda yang menjadikan semangat persatuan sebagai tonggak kemerdekaan," kata Novanto.
(dam)
Explore More