Nikmati Kesenian Jaranan Kediri, HT Ajak Angkat Budaya Daerah

KEDIRI - Tabuhan kendang dan suara alat musik tradisional mengiringi aksi Jaranan yang berlangsung di Desa Wonojoyo, Kediri, Jawa Timur. Kerasnya lecutan pecut berukuran besar dari sang lakon menyempurkan pertunjukan kesenian tersebut.

Penonton yang hadir duduk seperti membentuk pagar melingkar memberikan ruang bagi para pemain jaranan untuk beraksi. Jaranan juga menggunakan kuda tiruan berbentuk pipih seperti kuda lumping namun dengan ukuran yang lebih besar.

“Mari kita angkat budaya daerah. Budaya kita terjaga, meningkatkan pariwisata, kesejahteraan masyarakat meningkat,” tutur Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat menyaksikan pertunjukan tersebut, Rabu (19/10/2016).

Hary mengatakan, Indonesia punya beragam budaya di daerah-daerah yang bisa digali. Membangun daerah, lanjut HT, bukan hanya membangun kesejahteraannya tapi juga budayanya.

Dalam kesempatan tersebut HT didaulat untuk memainkan pecut berukuran besar. Tanpa ragu HT pun ke tengah lapangan dan melecutkan dengan keras. Suara lecutannya tak kalah gahar dengan para pemain jaranan.

Budaya daerah seperti jaranan, kata HT, harus diangkat sehingga eksistensinya tetap terjaga. Selain itu, keanekaragaman budaya akan menarik wisatawan domestik dan mancanegara sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. (Elzam Zami)