Perlu Lembaga Khusus untuk Sosialisasikan Pancasila
A
A
A
BOYOLALI - Pemerintah diminta membentuk lembaga untuk menyosialisasikan Pancasila. Permintaan itu disampaikan Ketua Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Sadono.
"Sebab, kalau hanya dilakukan oleh lembaga negara seperti MPR, tidak akan cukup," kata Bambang Sadono yang juga anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI tersebut di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kecamatan Banyudono, Boyolali, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, sosialisasi Pancasila bisa melalui lembaga-lembaga pendidikan dan pelajaran di sekolah. "Kalau dulu ada penataran P4 di sekolah, pemerintah sekarang bisa membentuk lembaga semacam itu. Yang terpenting bisa menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat," ujarnya.
Dia juga mengatakan, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan melalui pentas wayang kulit cocok dilakukan di Jawa Tengah. Melalui pertunjukkan tradisional warisan leluhur, pesan yang disampaikan mudah dicerna karena menggunakan bahasa daerah.
"Penyampaian melalui wayang kulit tidak hanya ceramah semata, namun diselingi dengan kesenian. Apalagi dalang adalah seorang komunikator yang baik sehingga masuknya lebih mudah dan gamblang," kata Bambang Sadono.
Pihaknya berharap, ke depan sosialisasi serupa lebih banyak melalui kesenian tradisional. Ini sekaligus untuk memilihara warisan budaya nenek moyang yang adiluhung. Selain itu, sosialisasi juga ditempuh melalui tatap muka, ceramah, penataran, maupun outbound.
"Sebab, kalau hanya dilakukan oleh lembaga negara seperti MPR, tidak akan cukup," kata Bambang Sadono yang juga anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI tersebut di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kecamatan Banyudono, Boyolali, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, sosialisasi Pancasila bisa melalui lembaga-lembaga pendidikan dan pelajaran di sekolah. "Kalau dulu ada penataran P4 di sekolah, pemerintah sekarang bisa membentuk lembaga semacam itu. Yang terpenting bisa menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat," ujarnya.
Dia juga mengatakan, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan melalui pentas wayang kulit cocok dilakukan di Jawa Tengah. Melalui pertunjukkan tradisional warisan leluhur, pesan yang disampaikan mudah dicerna karena menggunakan bahasa daerah.
"Penyampaian melalui wayang kulit tidak hanya ceramah semata, namun diselingi dengan kesenian. Apalagi dalang adalah seorang komunikator yang baik sehingga masuknya lebih mudah dan gamblang," kata Bambang Sadono.
Pihaknya berharap, ke depan sosialisasi serupa lebih banyak melalui kesenian tradisional. Ini sekaligus untuk memilihara warisan budaya nenek moyang yang adiluhung. Selain itu, sosialisasi juga ditempuh melalui tatap muka, ceramah, penataran, maupun outbound.
(zik)