Reformasi di Polri Dinilai Terlambat
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah telah bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Dalam pertemuan itu Wiranto mengaku akan melakukan pembenahan di tubuh Polri dan TNI.
Sebab kata Dahnil, Wiranto menyampaikan salah satu keberhasilan reformasi adalah reformasi di TNI. "Reformasi Polri termasuk yang agak terlambat," kata Dahnil mengutip pernyataan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (23/9/2016).
Dahnil mengatakan, pihaknya memberikan masukan kepada Menko Polhukam soal cara Polri menangani aksi terorisme. Menurutnya, cara-cara Polri mengatasi terorisme dengan kekerasan membuat program deradikalisasi menjadi terhambat.
Menanggapi hal ini, Wiranto mengaku akan mendorong reformasi di tubuh Polri. Sebab, kesempatan ini sejalan dengan komitmen yang disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Itu bagian dari yang disampaikan Pak Wiranto," ujar Dahnil.
Sebab kata Dahnil, Wiranto menyampaikan salah satu keberhasilan reformasi adalah reformasi di TNI. "Reformasi Polri termasuk yang agak terlambat," kata Dahnil mengutip pernyataan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (23/9/2016).
Dahnil mengatakan, pihaknya memberikan masukan kepada Menko Polhukam soal cara Polri menangani aksi terorisme. Menurutnya, cara-cara Polri mengatasi terorisme dengan kekerasan membuat program deradikalisasi menjadi terhambat.
Menanggapi hal ini, Wiranto mengaku akan mendorong reformasi di tubuh Polri. Sebab, kesempatan ini sejalan dengan komitmen yang disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Itu bagian dari yang disampaikan Pak Wiranto," ujar Dahnil.
(maf)