Jokowi Sebut RI Negara Terbesar Kedua Sasaran Kejahatan Cyber
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap lembaga pemerintahan baik struktural maupun nonstruktural agar selalu adaptasi terhadap perkembangan zaman. Terlebih dalam mengatasi serangan atau kejahatan cyber.
"Dari informasi yang saya dapatkan tahun 2013, Indonesia adalah negara terbesar kedua sebagai sasaran serangan cyber dunia," ungkap Jokowi dalam rapat terbatas terkait rencana pembentukan Badan Siber Nasional di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Menurut Jokowi, kejahatan cyber pada tahun 2014 dan 2015 meningkat drastis hingga mencapai 389 persen di mana mayoritas serangan pada sektor bisnis e-commerce.
"Munculnya ancaman kejahatan cyber menjadi tantangan baru dari sisi kesiapan lembaga pemerintah apalagi ke depan kita ingin memperkuat ekonomi digital kita," ujarnya.
Maka itu, untuk mengatasi keamanan cyber, pemerintah mengaku tidak perlu membentuk Badan baru, melainkan memanfaatkan badan yang sudah tersedia, yang dikelola dari nol.
"Kita bisa memanfaatkan, bisa kembangkan, bisa konsolidasi dengan unit-unit di kementerian atau lembaga yang memiliki fungsi keamanan cyber," tukasnya.
"Dari informasi yang saya dapatkan tahun 2013, Indonesia adalah negara terbesar kedua sebagai sasaran serangan cyber dunia," ungkap Jokowi dalam rapat terbatas terkait rencana pembentukan Badan Siber Nasional di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Menurut Jokowi, kejahatan cyber pada tahun 2014 dan 2015 meningkat drastis hingga mencapai 389 persen di mana mayoritas serangan pada sektor bisnis e-commerce.
"Munculnya ancaman kejahatan cyber menjadi tantangan baru dari sisi kesiapan lembaga pemerintah apalagi ke depan kita ingin memperkuat ekonomi digital kita," ujarnya.
Maka itu, untuk mengatasi keamanan cyber, pemerintah mengaku tidak perlu membentuk Badan baru, melainkan memanfaatkan badan yang sudah tersedia, yang dikelola dari nol.
"Kita bisa memanfaatkan, bisa kembangkan, bisa konsolidasi dengan unit-unit di kementerian atau lembaga yang memiliki fungsi keamanan cyber," tukasnya.
(maf)