Cak Imin Ajak Umat Berdoa Jauhkan Indonesia dari Konflik

Minggu, 18 September 2016 - 17:08 WIB
Cak Imin Ajak Umat Berdoa...
Cak Imin Ajak Umat Berdoa Jauhkan Indonesia dari Konflik
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar kembali mengingatkan umat muslim untuk mengikuti gelaran Nariyahan Nusantara serentak se-Indonesia pada Sabtu 17 September 2016 seusai salat Maghrib sampai Isya.

"Yuk ikuti Nariyahan Nusantara serentak se-Indonesia, hari ini ba'da Magrib sampai dengan Isya. Dengan membaca selawat nariyah secara serentak se-Indonesia, Insya Allah bangsa Indonesia keluar dari masalah yang membelit saat ini," kata Muhaimin, Sabtu 17 September 2016.

Menurut Muhaimin, Nariyahan Nusantara merupakan salah satu upaya menjauhkan bangsa ini dari persoalan yang seolah tidak kunjung selesai.

Dia menjelaskan, salah satu keutamaan membaca selawat nariyah adalah diangkat derajatnya. "Kalau seluruh umat muslim membaca secara bersama-sama selawat nariyah maka derajat bangsa ini Insya Allah akan diangkat Allah SWT ke tempat yang lebih tinggi," ujar pria yang biasa disapa Cak Imin.

Cak Imin menuturkan, lokasi pembacaan selawat nariyah dapat dilakukan di majelis-majelis, musala, masjid dan di rumah. Khusus untuk kader PKB, kata dia, dapat melaksanakan Nariyahan Nusantara di dan kantor sekretariat DPP PKB, DPW maupun DPC PKB.

"Poinnya bukan lokasi penyelenggaraan, tapi pembacaan secara serempak dan bersama-sama ba'da Maghrib sampai Isya. Kita berdoa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari segala bentuk konflik yang dapat menghancurkan dan menyengsarakan bangsa ini. Khusus untuk kader PKB, kita minta partai ini solid, lebih kuat dan lebih berjaya dan terus memperjuangkan Islam rahmatan lil alamin," katanya.

Dia menambahkan, setiap satu majelis, musala ataupun masjid diwajibkan membaca selawat nariyah sebanyak 4.444 kali. "Dengan begitu apa yang kita harapkan dapat terwujud. Untuk itu semua dibutuhkan keikhlasan umat muslim seluruh Indonesia untuk melakukan Nariyahan Nusantara," tutur Cak Imin.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7593 seconds (0.1#10.140)