Golkar Susun Strategi Pemenangan Jokowi 2019
A
A
A
JAKARTA - Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Partai Golkar oleh Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) menghasilkan beberapa keputusan dan strategi. Salah satunya adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dan semua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar semakin kompak dan mantap untuk memenangkan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.
Bahka, Golkar sudah menyusun strategi bergerak kepada rakyat secara masif dan menyeluruh demi mensukseskan Jokowi. Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal mengapresiasi kegiatan DPP untuk menyiapkan lebih dini pemenangan Jokowi.
"Hal itu agar pemerintah bisa lebih konsen untuk melayani rakyat, dan pemilu biar diurus Golkar," kata Gusrizal, di arena Rakornis Partai Golkar Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I, yang mengusung tema "Solid Terkonsolidasi, Efektif Mengemban Misi, Berjaya Dikala Pemilu", di Hotel Peninsula, Jakarta, Sabtu, 3 September 2016. (Baca: Rapimnas Golkar Resmi Dukung Jokowi untuk Pilpres 2019)
Menurutnya, Partai Golkar mulai menyusun calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Jokowi. "Bisa Sri Mulyani, Bu Khofifah Indar Parawansa, atau Sri Sultan Hamengkubuwono X," ucapnya.
Intinya, kata dia cawapres pendamping harus memiliki visi, misi, framework dan semangat kerja yang sama dengan Jokowi, serta punya prinsip kerakyatan.
Sementara Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera), Nusron Wahid mengatakan, wacana mengenai kriteria dan nama calon pendamping Jokwi wajar mulai digulirkan.Namun, ditegaskan olehnya soal siapa cawapres lebih baik diserahkan kepada Presiden Jokowi.
"Tetapi itu baru sebatas usulan, aspirasi, alias wacana. Ya namanya usulan, wacana, silahkan saja. Boleh boleh saja. Tetapi itu menurut saya masih terlalu jauh," ucap Nusron.
Bahka, Golkar sudah menyusun strategi bergerak kepada rakyat secara masif dan menyeluruh demi mensukseskan Jokowi. Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal mengapresiasi kegiatan DPP untuk menyiapkan lebih dini pemenangan Jokowi.
"Hal itu agar pemerintah bisa lebih konsen untuk melayani rakyat, dan pemilu biar diurus Golkar," kata Gusrizal, di arena Rakornis Partai Golkar Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I, yang mengusung tema "Solid Terkonsolidasi, Efektif Mengemban Misi, Berjaya Dikala Pemilu", di Hotel Peninsula, Jakarta, Sabtu, 3 September 2016. (Baca: Rapimnas Golkar Resmi Dukung Jokowi untuk Pilpres 2019)
Menurutnya, Partai Golkar mulai menyusun calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Jokowi. "Bisa Sri Mulyani, Bu Khofifah Indar Parawansa, atau Sri Sultan Hamengkubuwono X," ucapnya.
Intinya, kata dia cawapres pendamping harus memiliki visi, misi, framework dan semangat kerja yang sama dengan Jokowi, serta punya prinsip kerakyatan.
Sementara Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera), Nusron Wahid mengatakan, wacana mengenai kriteria dan nama calon pendamping Jokwi wajar mulai digulirkan.Namun, ditegaskan olehnya soal siapa cawapres lebih baik diserahkan kepada Presiden Jokowi.
"Tetapi itu baru sebatas usulan, aspirasi, alias wacana. Ya namanya usulan, wacana, silahkan saja. Boleh boleh saja. Tetapi itu menurut saya masih terlalu jauh," ucap Nusron.
(kur)