Polri Akan Ungkap Pelaku Kasus Paspor Palsu WNI di Filipina
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku telah mengirim tim penyidik ke Filipina untuk mengusut kasus 185 calon haji asal Indonesia yang menjadi korban pembuatan paspor palsu.
Mabes Polri juga sudah mengirim tim untuk bergerak ke lokasi agen atau biro pemberangkatan haji terkait kasus tersebut. Kendati demikian, Tito enggan mengungkap lokasi tersebut dengan alasan demi kepentingan penyidikan.
"Kita harapkan terungkap kalau ada unsur penipuan nanti akan disampaikan ke publik," ujar Tito di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Diinformasikan sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri menduga ada delapan agen pemberangkatan biro haji palsu yang diduga terlibat dalam kasus 177 korban calhaj berpaspor palsu. Dalam perkembangan pengusutan, jumlah calon haji yang menjadi korban pembuatan paspor palsu bertambah menjadi 185 orang. (Baca juga: Alasan Pemeriksaan, 177 Calon Haji Belum Bisa Dipulangkan)
Ditanya mengenai penyidikan terhadap delapan agen ini, Tito enggan menjelaskan secara rinci. Dia menegaskan hal itu strategi penyidikan yang tak bisa diungkap ke publik. "Nanti disampaikan ke publik tersangkanya tahu nanti," katanya.
Tito juga enggan menjelaskan saat dikonfirmasi mengenai dugaan keterlibatan oknum Kementerian Agama dalam kasus tersebut. "Kita sedang lakukan penyidikan. Kita umumkan nanti kalau sudah selesai," ujarnya.
Mabes Polri juga sudah mengirim tim untuk bergerak ke lokasi agen atau biro pemberangkatan haji terkait kasus tersebut. Kendati demikian, Tito enggan mengungkap lokasi tersebut dengan alasan demi kepentingan penyidikan.
"Kita harapkan terungkap kalau ada unsur penipuan nanti akan disampaikan ke publik," ujar Tito di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Diinformasikan sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri menduga ada delapan agen pemberangkatan biro haji palsu yang diduga terlibat dalam kasus 177 korban calhaj berpaspor palsu. Dalam perkembangan pengusutan, jumlah calon haji yang menjadi korban pembuatan paspor palsu bertambah menjadi 185 orang. (Baca juga: Alasan Pemeriksaan, 177 Calon Haji Belum Bisa Dipulangkan)
Ditanya mengenai penyidikan terhadap delapan agen ini, Tito enggan menjelaskan secara rinci. Dia menegaskan hal itu strategi penyidikan yang tak bisa diungkap ke publik. "Nanti disampaikan ke publik tersangkanya tahu nanti," katanya.
Tito juga enggan menjelaskan saat dikonfirmasi mengenai dugaan keterlibatan oknum Kementerian Agama dalam kasus tersebut. "Kita sedang lakukan penyidikan. Kita umumkan nanti kalau sudah selesai," ujarnya.
(dam)