Densus Tangkap Terduga Anggota Jaringan Pelaku Bom Mapolresta Surakarta
A
A
A
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menangkap satu terduga teroris berinisial MN, yang masih satu jaringan dengan Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Solo, Jawa Tengah 5 Juli lalu.
"Rabu tanggal 17 Agustus 2016 sekitar pukul 09.15 WIB, ditangkap di Jalan Mercedes Benz dekat Polsek Gunung Putri, Bogor," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Rabu (17/8/2016).
Polri menyatakan keterlibatan MN dalam bom bunuh diri tersebut karena melakukan pengiriman sejumlah uang kepada terduga asal Lampung, DA untuk pembelian bahan material bom.
"Untuk biaya transportasi pengiriman bom yang dibawa oleh tersangka DA kepada Nur Rahman," kata Boy. (Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Terkait Bom Solo dan Bahrun Naim)
Bukan hanya itu saja, MN juga berperan dalam mengatur pertemuan antara DA dengan Nur Rahman saat berada di Solo, Jawa Tengah. "MN ini ternyata anggota JAD (Jamaah Ansarut Daulah, anak buah Oman Abdurahman napi di Nusakambangan," katanya.
"Rabu tanggal 17 Agustus 2016 sekitar pukul 09.15 WIB, ditangkap di Jalan Mercedes Benz dekat Polsek Gunung Putri, Bogor," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Rabu (17/8/2016).
Polri menyatakan keterlibatan MN dalam bom bunuh diri tersebut karena melakukan pengiriman sejumlah uang kepada terduga asal Lampung, DA untuk pembelian bahan material bom.
"Untuk biaya transportasi pengiriman bom yang dibawa oleh tersangka DA kepada Nur Rahman," kata Boy. (Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Terkait Bom Solo dan Bahrun Naim)
Bukan hanya itu saja, MN juga berperan dalam mengatur pertemuan antara DA dengan Nur Rahman saat berada di Solo, Jawa Tengah. "MN ini ternyata anggota JAD (Jamaah Ansarut Daulah, anak buah Oman Abdurahman napi di Nusakambangan," katanya.
(dam)