Ketua Satgas Vaksin Palsu: Pembelian Vaksin Harus Satu Pintu

Kamis, 21 Juli 2016 - 18:56 WIB
Ketua Satgas Vaksin...
Ketua Satgas Vaksin Palsu: Pembelian Vaksin Harus Satu Pintu
A A A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Vaksin Palsu Maura Linda Sitanggang mengatakan, seharusnya pengadaan dan pembelian vaksin untuk rumah sakit (RS) harus melalui satu pintu. Dokter tidak bisa membeli dari seorang sales.

"Harus satu pintu jadi sesuai Permenkes (peraturan menteri kesehatan) satu pintu, promosi atau informasi tentang obat harus satu pintu. Bukan dilarang tapi harus satu pintu dan semua sales apapun juga itu harus yang mempunyai izin," ujar Maura di Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/7/2016).

Maura juga mengelak jika dokter dari beberapa RS yang terlibat peredaran vaksin palsu dibolehkan membeli vaksin dari seorang sales. Menurutnya, dokter hanya sebatas memberikan informasi terkait vaksin yang ada di RS tersebut.

"Oh enggak, itu sales, tentang (penjualan vaksin) itu sudah ada bahwa hal ini harus satu pintu jadi sesuai Permenkes satu pintu, promosi atau informasi tentang obat harus satu pintu," jelas Maura.

Kata Maura, semua peraturan dalam pengelolaan obat dan vaksin dari perencanaan hingga pengadaan sudah ada penanggungjawabnya masing-masing dan sudah diatur juga dalam Permenkes.

"Nah mungkin di luar sistem ini ada oknum-oknum yang melakukan kesalahan itu kita serahkan pada polisi," ucapnya.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis sebanyak 14 rumah sakit yang diduga terlibat dalam kasus vaksin palsu untuk bayi. Dokter-dokter tersebut diduga memperjualbelikan vaksin palsu dari distributor dan menawarkannya kembali pada para orangtua.

Dalam kasus ini penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan 23 tersangka dalam peredaran vaksin palsu, tiga diantaranya berprofesi sebagai dokter di rumah sakit dengan inisial H, AR dan Indra Sugiarno, dokter dari Rumah Sakit Harapan Bunda.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1031 seconds (0.1#10.140)