Jokowi Tak Ingin Kasus Vaksin Palsu Terulang

Jum'at, 15 Juli 2016 - 15:36 WIB
Jokowi Tak Ingin Kasus Vaksin Palsu Terulang
Jokowi Tak Ingin Kasus Vaksin Palsu Terulang
A A A
JAKARTA - Kasus peredaran vaksin palsu untuk bayi menjadi perhatian serius Pemerintah Joko Widodo (Jokowi). (Baca juga: Dari Pengepul Botol hingga Dokter Terlibat Kasus Vaksin Palsu)

Menyikapi kasus tersebut, Jokowi menginginkan adanya restrukturisasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Harapannya yang seperti ini tidak terulang lagi‎," ujar Sekretaris Kabinet (Seskan) Pramono Anung di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Menyikapi 14 rumah sakit yang terindikasi menerima vaksin palsu, Pramono menegaskan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan instansi terkait akan menindak secara tegas. (Baca juga: Ini 14 Rumah Sakit, 6 Bidan dan 2 Klinik Penerima Vaksin Palsu)

Terkait bayi yang menjadi korban vaksin palsu, pemerintah meminta agar pihak terkait melakukan pendataan guna melakukan vaksinasi ulang.

"Katakanlah vaksin itu palsu, daya tahan tubuh mereka akan sangat rentan terkena penyakit di kemudian hari," ucapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8297 seconds (0.1#10.140)
pixels