Pemerintah Berencana Bangun Landasan F16 dan Sukhoi di Natuna
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu usai melaporkan rencana pembangunan pertahanan di Perairan Natuna kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, rencana itu akan ditindaklajuti kemudian oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Ryamizard menyebutkan tahun lalu dirinya sudah pernah berkunjung ke Natuna.
"Jadi ditindaklanjuti sama panglima TNI, pembangunan dermaga untuk tiga frigates. Lanud (landasan udara) untuk bisa mendarat pesawat tempur," ujar Ryamizard di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Dia menjelaskan, landasan udara untuk pesawat tempur tak bisa dibuat sembarangan seperti lapangan udara pada umumnya. Menurutnya, landasan tersebut harus steril dari batu dan kerikil.
Ryamizard tak menampik bahwa kebutuhan landasan khusus pesawat tempur nantinya akan digunakan pesawat tempur jenis F16 dan Sukhoi. Ia pun tak membantah nantinya Natuna akan disediakan kapal selam yang didatangkan dari Korea.
"(Ada) Radar, kemudian nanti kita siapkan marinir," pungkasnya.
Menurutnya, rencana itu akan ditindaklajuti kemudian oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Ryamizard menyebutkan tahun lalu dirinya sudah pernah berkunjung ke Natuna.
"Jadi ditindaklanjuti sama panglima TNI, pembangunan dermaga untuk tiga frigates. Lanud (landasan udara) untuk bisa mendarat pesawat tempur," ujar Ryamizard di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Dia menjelaskan, landasan udara untuk pesawat tempur tak bisa dibuat sembarangan seperti lapangan udara pada umumnya. Menurutnya, landasan tersebut harus steril dari batu dan kerikil.
Ryamizard tak menampik bahwa kebutuhan landasan khusus pesawat tempur nantinya akan digunakan pesawat tempur jenis F16 dan Sukhoi. Ia pun tak membantah nantinya Natuna akan disediakan kapal selam yang didatangkan dari Korea.
"(Ada) Radar, kemudian nanti kita siapkan marinir," pungkasnya.
(kri)