298 Tamtama Remaja Korps Marinir TNI AL Sandang Baret Ungu
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 298 Tamtama Remaja Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) yang merupakan siswa Kursus Tamtama Angkatan XXXV gelombang dua resmi menyandang baret ungu sebagai anggota Korps Marinir.
Baret ungu disematkan setelah mereka berhasil menyelesaikan pendidikan selama enam bulan di Komando Pendidikan Marinir Kobangdikal dan Kursus Tamtama Remaja di Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan.
Upacara penyematan baret ungu kepada 298 prajurit Marinir yang baru tersebut dilakukan oleh Komandan Korps Marinir Brigadir Jenderal TNI (Mar) RM Trusono, di Pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur, Minggu 27 Juni 2016 malam.
Dalam amanatnya Trusono mengatakan, upacara pembaretan merupakan salah satu bentuk pembinaan aspek kultural yang diimplementasikan dalam kegiatan tradisi Korps Marinir.
Menurut Trusono, sejak diresmikannya pemakaian baret ungu yang menjadi kebanggaan korps, maka secara sah prajurit tersebut menjadi keluarga besar Korps Marinir. Dengan konsekuensi berkewajiban dan bertanggung jawab untuk berperilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kehormatan Korps Marinir.
“Kewajiban ini sekaligus menjadi landasan moral prajurit Korps Marinir dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai komponen utama dalam mempertahankan kedaulatan NKRI,” ujar Trusono melalui keterangan pers yang diterima Sindonews, Senin (27/6/2016).
Bagi Tamtama Remaja, lanjutnya, pemakaian baret ungu Korps Marinir adalah titik awal memulai proses pengabdian kepada negara dan bangsa melalui Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Di samping itu, pemakaian baret ungu Korps Marinir tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan korps dalam rangka pengabdian kepada negara dan bangsa yang telah menjadi nilai-nilai luhur dan terpatri sebagai jati diri prajurit Korps Marinir.
“Mulai saat ini, harus ditumbuhkan dan dipupuk kesadaran baru bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit kebanggaan rakyat, kebanggaan TNI yang merupakan garda terdepan dalam mempertahankan NKRI,” tegas Trusono.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI Lukman, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanudin, Aspers Dankormar Kolonel Marinir Nurry A Jatmika, Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Imam Sopingi, Komandan Kodikmar Kolonel Marinir I Made Wahyu, Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Atam, Komandan Kolaks Pasmar-1, para Asisten Danpasmar-1, dan pejabat TNI/Polri wilayah Malang.
Baret ungu disematkan setelah mereka berhasil menyelesaikan pendidikan selama enam bulan di Komando Pendidikan Marinir Kobangdikal dan Kursus Tamtama Remaja di Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan.
Upacara penyematan baret ungu kepada 298 prajurit Marinir yang baru tersebut dilakukan oleh Komandan Korps Marinir Brigadir Jenderal TNI (Mar) RM Trusono, di Pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur, Minggu 27 Juni 2016 malam.
Dalam amanatnya Trusono mengatakan, upacara pembaretan merupakan salah satu bentuk pembinaan aspek kultural yang diimplementasikan dalam kegiatan tradisi Korps Marinir.
Menurut Trusono, sejak diresmikannya pemakaian baret ungu yang menjadi kebanggaan korps, maka secara sah prajurit tersebut menjadi keluarga besar Korps Marinir. Dengan konsekuensi berkewajiban dan bertanggung jawab untuk berperilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kehormatan Korps Marinir.
“Kewajiban ini sekaligus menjadi landasan moral prajurit Korps Marinir dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai komponen utama dalam mempertahankan kedaulatan NKRI,” ujar Trusono melalui keterangan pers yang diterima Sindonews, Senin (27/6/2016).
Bagi Tamtama Remaja, lanjutnya, pemakaian baret ungu Korps Marinir adalah titik awal memulai proses pengabdian kepada negara dan bangsa melalui Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Di samping itu, pemakaian baret ungu Korps Marinir tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan korps dalam rangka pengabdian kepada negara dan bangsa yang telah menjadi nilai-nilai luhur dan terpatri sebagai jati diri prajurit Korps Marinir.
“Mulai saat ini, harus ditumbuhkan dan dipupuk kesadaran baru bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit kebanggaan rakyat, kebanggaan TNI yang merupakan garda terdepan dalam mempertahankan NKRI,” tegas Trusono.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI Lukman, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanudin, Aspers Dankormar Kolonel Marinir Nurry A Jatmika, Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Imam Sopingi, Komandan Kodikmar Kolonel Marinir I Made Wahyu, Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Atam, Komandan Kolaks Pasmar-1, para Asisten Danpasmar-1, dan pejabat TNI/Polri wilayah Malang.
(kri)