DPR Berharap Aliran Dana Teman Ahok Tak Senasib Sumber Waras

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta bekerja cepat dalam mengonfirmasi informasi dugaan aliran dana Rp30 miliar dari pengembang proyek reklamasi teluk Jakarta ke Teman Ahok. KPK diminta menuntaskan persoalan dugaan aliran dana tersebut sebelum pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017.

Anggota Komisi III DPR Asrul Sani mengatakan, KPK harusnya tidak perlu ragu lagi untuk menelusuri dugaan aliran dana Rp30 miliar itu. Apalagi, sejumlah mantan Teman Ahok sudah mengakui secara terbuka sumber dana Teman Ahok selama ini tidak transparan.

"Sebab kalau bekerjanya lambat, nanti pas ketemunya saat pencalonan justru justru akan jadi kontroversi dituduh sebagai pengganjal atau penghalang pencalonan (Ahok)," ujar Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berharap persoalan dugaan aliran dana ke Teman Ahok ini tidak bernasib sama seperti kasus Rumah Sakit (RS) Sumber Waras. dalam kasus RS Sumber Waras, kata dia KPK hanya menyampaikan tidak ada perbuatan melawan hukum tanpa menjelaskannya lebih detail. (Baca: Ahok Bilang Tanpa Pengembang Jokowi Tak Bisa Jadi Presiden)

"Seperti kemarin kan dijelaskan walaupun enggak jelas. Kenapa KPK berpendapat tidak ada unsur melawan hukum (di kasus Sumber Waras), itu kan belum terjelaskan, gitu lho," tandasnya.