PKS Ingin Tahu Cara Tito Perlakukan Polisi Senior
A
A
A
JAKARTA - Nasib para senior di Polri ke depan menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian dalan uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, Tito Karnavian adalah lulusan Akademisi Kepolisian (Akpol) tahun 1987. Jika menjadi Kapolri nantinya, kata dia, banyak para seniornya yang lulusan Akpol 1982 hingga 1986 berada di bawah Tito.
"Pengusulan jenderal sebagai Kapolri melompati lima angkatan yang ada di kepolisian," ujar Aboe dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri, di Ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016). (Baca juga: Komjen Buwas Yakin Tito Didukung Para Senior)
Dia menilai kondisi tersebut demikian membawa beban psikologis tersendiri bagi Tito. Menurut Aboe, Tito memiliki tanggung jawab untuk melakukan konsolidasi internal bila menjadi Kapolri.
"Karena ini menyangkut jenjang dan kepangkatan. Pertanyaannya Pak Tito, bagaimanakah langkah anda yang akan dilakukan dalam rangka konsolidasi dan soliditas korps yang selama ini sudah berjalan dengan baik?" tutur Aboe.
Aboe juga meminta pendapat Tito tentang posisi para senior nantinya. "Bagaimana anda akan menempatkan para senior dalam tugas keseharian? Apakah situasi tersebut berpotensi enggak mengganggu kepemimpinan anda jika menjadi Kapolri?" ujar Aboe.
Aboe juga ingin mengetahui langkah yang diambil Tito untuk mempertahankan hubungan Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kejaksaan dan TNI. Begitu juga dengan cara Tito melakukan reformasi di tubuh kepolisian.
"Mau kemana nih reformasi Polri dibawa?" tanya Aboe.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, Tito Karnavian adalah lulusan Akademisi Kepolisian (Akpol) tahun 1987. Jika menjadi Kapolri nantinya, kata dia, banyak para seniornya yang lulusan Akpol 1982 hingga 1986 berada di bawah Tito.
"Pengusulan jenderal sebagai Kapolri melompati lima angkatan yang ada di kepolisian," ujar Aboe dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri, di Ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016). (Baca juga: Komjen Buwas Yakin Tito Didukung Para Senior)
Dia menilai kondisi tersebut demikian membawa beban psikologis tersendiri bagi Tito. Menurut Aboe, Tito memiliki tanggung jawab untuk melakukan konsolidasi internal bila menjadi Kapolri.
"Karena ini menyangkut jenjang dan kepangkatan. Pertanyaannya Pak Tito, bagaimanakah langkah anda yang akan dilakukan dalam rangka konsolidasi dan soliditas korps yang selama ini sudah berjalan dengan baik?" tutur Aboe.
Aboe juga meminta pendapat Tito tentang posisi para senior nantinya. "Bagaimana anda akan menempatkan para senior dalam tugas keseharian? Apakah situasi tersebut berpotensi enggak mengganggu kepemimpinan anda jika menjadi Kapolri?" ujar Aboe.
Aboe juga ingin mengetahui langkah yang diambil Tito untuk mempertahankan hubungan Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kejaksaan dan TNI. Begitu juga dengan cara Tito melakukan reformasi di tubuh kepolisian.
"Mau kemana nih reformasi Polri dibawa?" tanya Aboe.
(dam)