Terungkap, Sanusi Bukan Pemain Utama Kasus Reklamasi
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta M Guntur menyatakan, M Sanusi tidak bermain sendiri dalam perkara suap pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Reklamasi Teluk Jakarta.
Pernyataan anggota Fraksi Hanura tersebut semakin menegaskan dugaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahwa ada pihak lain yang menerima suap dari pengembang.
"Setahu saya, saya sudah katakan saudara Sanusi itu bukan pemain utama," kata Guntur usai diperiksa di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2016).
Namun demikian, Guntur tidak merincikan pihak yang diduga terlibat dalam kasus suap tersebut. Meski mengaku sudah membeberkan semua hal yang dia tahu ke penyidik, Guntur enggan membocorkannya ke awak media.
"Tanya penyidik saja. Saya sudah sampaikan itu kepada penyidik KPK. Mudah-mudahan KPK dapat cari," ucap Guntur.
(Baca: Calon Kapolri, Jokowi Ajukan Nama Tunggal Tito Karnavian ke DPR)
Dia pun berharap, Sanusi yang kini berstatus tersangka mau membuka semua informasi terkait suap yang mewarnai pembahasan Raperda tentang Reklamasi Teluk Jakarta ini.
"Agar persoalan ini dapat selesai dan kita dapat bekerja lagi di DPRD dengan baik dan benar," tandas Guntur.
Pernyataan anggota Fraksi Hanura tersebut semakin menegaskan dugaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahwa ada pihak lain yang menerima suap dari pengembang.
"Setahu saya, saya sudah katakan saudara Sanusi itu bukan pemain utama," kata Guntur usai diperiksa di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2016).
Namun demikian, Guntur tidak merincikan pihak yang diduga terlibat dalam kasus suap tersebut. Meski mengaku sudah membeberkan semua hal yang dia tahu ke penyidik, Guntur enggan membocorkannya ke awak media.
"Tanya penyidik saja. Saya sudah sampaikan itu kepada penyidik KPK. Mudah-mudahan KPK dapat cari," ucap Guntur.
(Baca: Calon Kapolri, Jokowi Ajukan Nama Tunggal Tito Karnavian ke DPR)
Dia pun berharap, Sanusi yang kini berstatus tersangka mau membuka semua informasi terkait suap yang mewarnai pembahasan Raperda tentang Reklamasi Teluk Jakarta ini.
"Agar persoalan ini dapat selesai dan kita dapat bekerja lagi di DPRD dengan baik dan benar," tandas Guntur.
(maf)