Kubu Indra Bambang Nilai Intervensi Luhut di Munaslub Tak Etis
A
A
A
BALI - Tim Sukses Calon Ketua Umum Partai Golkar Indra Bambang Utoyo, Bambang Dirgantoro mengkritik langkah Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan yang berusaha mengintervensi jalannya Munaslub.
Dirgantoro menilai, apa yang dilakukan Luhut suatu yang tidak etis. Semestinya biarkan proses Munaslub berjalan dengan berkeadilan dan transparan.
“Munas ini kan dilakukan oleh para kader. Jadi biarkan para kader memilih calon ketuanya sesuai dengan hati nuraninya masing-masing,” kata Dirgantoro di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5/2016).
Lebih lanjut, Dirgantoro melanjutkan, pihaknya mengendaki Munaslub berlangsung terbuka, jujur dan demokratis, dengan pemilihan ketua umum secara tertutup.
Karenanya, kata Dirgantoro, sikap Indra yang secara tegas menjelaskan bahwa sejarah sudah membuktikan, mekanisme voting terbuka sebagaimana yang terjadi dalam Munas Bali 2014 lalu, adalah sumber masalah di Partai Golkar.
“Munas Bali itu akhirnya membuat Golkar pecah. Mas Indra tidak ingin perpecahan itu terjadi lagi. Apakah Golkar mau mengulang kesalahan yang sama di Munaslub ini?"
"Visi dan misi yang diemban Indra Bambang Utoyo dalam pencalonannya tidak setengah-setengah. Karena itulah dia tidak setuju dengan segala bentuk intervensi,” imbuhnya.
Dirgantoro menilai, apa yang dilakukan Luhut suatu yang tidak etis. Semestinya biarkan proses Munaslub berjalan dengan berkeadilan dan transparan.
“Munas ini kan dilakukan oleh para kader. Jadi biarkan para kader memilih calon ketuanya sesuai dengan hati nuraninya masing-masing,” kata Dirgantoro di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5/2016).
Lebih lanjut, Dirgantoro melanjutkan, pihaknya mengendaki Munaslub berlangsung terbuka, jujur dan demokratis, dengan pemilihan ketua umum secara tertutup.
Karenanya, kata Dirgantoro, sikap Indra yang secara tegas menjelaskan bahwa sejarah sudah membuktikan, mekanisme voting terbuka sebagaimana yang terjadi dalam Munas Bali 2014 lalu, adalah sumber masalah di Partai Golkar.
“Munas Bali itu akhirnya membuat Golkar pecah. Mas Indra tidak ingin perpecahan itu terjadi lagi. Apakah Golkar mau mengulang kesalahan yang sama di Munaslub ini?"
"Visi dan misi yang diemban Indra Bambang Utoyo dalam pencalonannya tidak setengah-setengah. Karena itulah dia tidak setuju dengan segala bentuk intervensi,” imbuhnya.
(kri)