Ketua Umum Rangkap Jabatan, Golkar Jadi Korban
A
A
A
BALI - Ketua Umum Partai Golkar terpilih yang merangkap jabatan di lembaga negara tidak bisa fokus mengurus persoalan internal partai. Kondisi ini merugikan kedua institusi, yaitu partainya maupun lembaga negara.
Maka itu, Ali Wongso Sinaga selaku Pelaksana tugas (Plt) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) kepemimpinan Rusli Zainal berharap, Ketua Umum Partai Golkar berikut tidak merangkap jabatan.
"Golkar jadi korban, lembaga tinggi negara jadi korban, tidak boleh untuk kepentingan Golkar, kepentingan negara dikorbankan," ujar Ali di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5/2016).
Sebelumnya Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menyampaikan pendapat yang sama. Menurutnya, Ketua Umum Partai Golkar terpilih harus mampu membuat internal partai solid dan memiliki visi yang kuat.
Dia meningatkan, tantangan Partai Golkar ke depan sangat berat dan rumit karena menghadapi agenda besar pilkada serentak dan pemilu serentak 2019. (Baca: Omongan Luhut Bikin Gerah Tim Sukses Ade Komarudin)
"Lalu ada kesediaan menggunakan waktu secara penuh bagi kemajuan partai untuk melahirkan perubahan-perubahan atau perbaikan-perbaikan," ucap Akbar di Bali, Minggu, 16 Mei 2016.
Maka itu, Ali Wongso Sinaga selaku Pelaksana tugas (Plt) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) kepemimpinan Rusli Zainal berharap, Ketua Umum Partai Golkar berikut tidak merangkap jabatan.
"Golkar jadi korban, lembaga tinggi negara jadi korban, tidak boleh untuk kepentingan Golkar, kepentingan negara dikorbankan," ujar Ali di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5/2016).
Sebelumnya Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menyampaikan pendapat yang sama. Menurutnya, Ketua Umum Partai Golkar terpilih harus mampu membuat internal partai solid dan memiliki visi yang kuat.
Dia meningatkan, tantangan Partai Golkar ke depan sangat berat dan rumit karena menghadapi agenda besar pilkada serentak dan pemilu serentak 2019. (Baca: Omongan Luhut Bikin Gerah Tim Sukses Ade Komarudin)
"Lalu ada kesediaan menggunakan waktu secara penuh bagi kemajuan partai untuk melahirkan perubahan-perubahan atau perbaikan-perbaikan," ucap Akbar di Bali, Minggu, 16 Mei 2016.
(kur)