Dubes RI untuk Hanoi Gagas Pertemuan PM Vietnam-Dubes Negara ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Telah berlangsung pertemuan antara para Duta Besar dan Kepala Perwakilan negara anggota ASEAN dengan PM Vietnam YM Nguyen Xuan Phuc di Kantor Perdana Menteri Republik Sosialis Vietnam, Rabu (11/5/2016).
Pertemuan yang digagas oleh Indonesia mendapat sambutan positif dari Perdana Menteri Vietnam sehingga dalam waktu relatif singkat dapat diwujudkan. Para Duta Besar negara anggota ASEAN menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya YM Nguyen Xuan Phuc sebagai Perdana Menteri Vietnam yang terpilih pada tanggal 7 April 2016.
PM Phuc mengapresiasi dan menghargai upaya para Duta Besar dalam menunjukkan persatuan dan solidaritas ASEAN yang akan mendorong peningkatan kerja sama ASEAN di masa mendatang. PM Phuc berkomitmen untuk melanjutkan langkah-langkah konstruktif yang telah dilakukan oleh pendahulunya dan senantiasa menjalin pembicaraan dengan para pemimpin ASEAN dalam berbagai forum.
Ia akan mengawali masa tugasnya sebagai Perdana Menteri dengan melakukan kunjungan perkenalan ke negara anggota ASEAN. Dinyatakan pula antusiasme PM Phuc menjelang pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo dan Kepala Negara/Pemerintahan anggota ASEAN lainnya disela penyelenggaran KTT ASEAN–Rusia di Sochi pada tanggal 19-20 Mei 2016.
Dalam kesempatan beranjangsana tersebut, Duta Besar RI Ibnu Hadi menyampaikan sejumlah isu bilateral utama, antara lain kerja sama saling dukung untuk pencapaian target perdagangan RI-Vietnam sebesar USD10 miliar pada tahun 2018, peningkatan konektivitas dengan mewujudkan penerbangan langsung Jakarta-Hanoi.
Selanjutnya, menyambut baik rencana kunjungan Minister of Public Security Vietnam YM To Lam ke Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 5-7 Juni 2016, serta rencana pelaksanaan kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc ke Indonesia dalam waktu dekat.
Hubungan diplomatik RI–Vietnam telah berjalan menginjak usia 60 tahun, tepatnya sejak tanggal 30 Desember 1955 dan terus meningkat. Hal ini salah satunya ditandai dengan kesepakatan para pemimpin kedua negara untuk menjalin Kemitraan Strategis pada tahun 2013, yang menjadikan Vietnam sebagai satu-satunya Mitra Strategis Indonesia di kawasan ASEAN.
Untuk menopang Kemitraan Strategis tersebut, kedua negara juga telah menandatangani Rencana Aksi Periode 2014-2018 yang salah satu isinya adalah mewujudkan angka perdagangan bilateral sebesar USD10 miliar pada tahun 2018.
Pertemuan yang digagas oleh Indonesia mendapat sambutan positif dari Perdana Menteri Vietnam sehingga dalam waktu relatif singkat dapat diwujudkan. Para Duta Besar negara anggota ASEAN menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya YM Nguyen Xuan Phuc sebagai Perdana Menteri Vietnam yang terpilih pada tanggal 7 April 2016.
PM Phuc mengapresiasi dan menghargai upaya para Duta Besar dalam menunjukkan persatuan dan solidaritas ASEAN yang akan mendorong peningkatan kerja sama ASEAN di masa mendatang. PM Phuc berkomitmen untuk melanjutkan langkah-langkah konstruktif yang telah dilakukan oleh pendahulunya dan senantiasa menjalin pembicaraan dengan para pemimpin ASEAN dalam berbagai forum.
Ia akan mengawali masa tugasnya sebagai Perdana Menteri dengan melakukan kunjungan perkenalan ke negara anggota ASEAN. Dinyatakan pula antusiasme PM Phuc menjelang pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo dan Kepala Negara/Pemerintahan anggota ASEAN lainnya disela penyelenggaran KTT ASEAN–Rusia di Sochi pada tanggal 19-20 Mei 2016.
Dalam kesempatan beranjangsana tersebut, Duta Besar RI Ibnu Hadi menyampaikan sejumlah isu bilateral utama, antara lain kerja sama saling dukung untuk pencapaian target perdagangan RI-Vietnam sebesar USD10 miliar pada tahun 2018, peningkatan konektivitas dengan mewujudkan penerbangan langsung Jakarta-Hanoi.
Selanjutnya, menyambut baik rencana kunjungan Minister of Public Security Vietnam YM To Lam ke Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 5-7 Juni 2016, serta rencana pelaksanaan kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc ke Indonesia dalam waktu dekat.
Hubungan diplomatik RI–Vietnam telah berjalan menginjak usia 60 tahun, tepatnya sejak tanggal 30 Desember 1955 dan terus meningkat. Hal ini salah satunya ditandai dengan kesepakatan para pemimpin kedua negara untuk menjalin Kemitraan Strategis pada tahun 2013, yang menjadikan Vietnam sebagai satu-satunya Mitra Strategis Indonesia di kawasan ASEAN.
Untuk menopang Kemitraan Strategis tersebut, kedua negara juga telah menandatangani Rencana Aksi Periode 2014-2018 yang salah satu isinya adalah mewujudkan angka perdagangan bilateral sebesar USD10 miliar pada tahun 2018.
(kri)