Klaim Datang dengan Idealisme, Syahrul Yasin Ogah Setor Rp1 M
A
A
A
JAKARTA - Syahrul Yasin Limpo mempersilakan panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar menyoret namanya dari daftar calon ketua umum (ketum).
Dia siap menerima konsekuensi dari panitia karena tidak menyetorkan iuran Rp1 Miliar sebagai salah satu syarat bakal calon ketum.
"Coret kalau memang perlu dicoret, saya tidak akan menyumbang satu sen pun, saya datang dengan idealisme," kata Syahrul usai mendaftar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, kemarin.
Menurut Syahrul, semua para nama bakal calon Ketum Golkar yang sekarang ini beredar punya keunggulan masing-masing.
"Ade Komarudin bagus, Setya Novanto bagus, Priyo bagus, Aziz Syamsuddin bagus, siapa lagi? Yang paling bagus memang Syahrul Yasin Limpo," kata Gubernur Sulawesi Selatan ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, tantangan bangsa ke depan terlalu besar. "Oleh karena itu, tidak penting-penting amat jadi ketua umum, yang penting jadi moment of history," tuturnya.
Dia siap menerima konsekuensi dari panitia karena tidak menyetorkan iuran Rp1 Miliar sebagai salah satu syarat bakal calon ketum.
"Coret kalau memang perlu dicoret, saya tidak akan menyumbang satu sen pun, saya datang dengan idealisme," kata Syahrul usai mendaftar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, kemarin.
Menurut Syahrul, semua para nama bakal calon Ketum Golkar yang sekarang ini beredar punya keunggulan masing-masing.
"Ade Komarudin bagus, Setya Novanto bagus, Priyo bagus, Aziz Syamsuddin bagus, siapa lagi? Yang paling bagus memang Syahrul Yasin Limpo," kata Gubernur Sulawesi Selatan ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, tantangan bangsa ke depan terlalu besar. "Oleh karena itu, tidak penting-penting amat jadi ketua umum, yang penting jadi moment of history," tuturnya.
(maf)