Krisis Kemanusiaan di Suriah, ACT Kirim Bantuan Senilai Rp1 M
A
A
A
JAKARTA - Krisis kemanusiaan di Suria mengundang keprihatinan banyak pihak. Kekerasan bersenjata yang terjadi di sana menyebabkan banyak korban dari pihak sipil.
Atas dasar misi kemanusiaan itulah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali mengirimkan tim Sympathy of Solidarity (SOS) ke Suriah. Pemberangkatan dilakukan dari kantor ACT di Menara 165 Jakarta. Pengiriman bantuan ini merupakan gelombang ke VII sejak krisis kemanusiaan Suriah mengemuka, lima tahun silam.
"Mungkin tim yang kita kirim tidak bisa menghentikan krisis, tapi setidaknya kami mewakili bangsa ini, menolak absen dari kepedulian globa," ujar Presiden ACT, Ahyudin, di Menara 165 Office Tower, Jakarta selatan, Rabu (4/5/2016).
Dia mengatakan, pihaknya segera menyalurkan bantuan senilai Rp1 miliar dalam bentuk pangan, obat-obatan, serta kebutuhan darurat lainnya secara bertahap. Dia menambahkan, pihaknya juga mengirim tiga orang untuk menyalurkan bantuan ke pengungsi dan korban serangan di Suriah.
Dia menyebutkan ketiga orang itu adalah Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur sebagai team leader dengan dua orang pendamping yaitu Yusnirsyah Sirin dan Andika Rachman. (Baca: Koran Sindo-ACT Jajaki Kerja Sama Kemanusiaan)
"Sampai kemudian, konflik di Aleppo meledak akhir April hampir dua pekan lalu, ACT memutuskan untuk kembali mengirimkan tim kemanusiaan dengan berfokus pada distribusi bantuan kemanusiaan di Aleppo, kota terbesar di Suriah," jelasnya.
Atas dasar misi kemanusiaan itulah, Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali mengirimkan tim Sympathy of Solidarity (SOS) ke Suriah. Pemberangkatan dilakukan dari kantor ACT di Menara 165 Jakarta. Pengiriman bantuan ini merupakan gelombang ke VII sejak krisis kemanusiaan Suriah mengemuka, lima tahun silam.
"Mungkin tim yang kita kirim tidak bisa menghentikan krisis, tapi setidaknya kami mewakili bangsa ini, menolak absen dari kepedulian globa," ujar Presiden ACT, Ahyudin, di Menara 165 Office Tower, Jakarta selatan, Rabu (4/5/2016).
Dia mengatakan, pihaknya segera menyalurkan bantuan senilai Rp1 miliar dalam bentuk pangan, obat-obatan, serta kebutuhan darurat lainnya secara bertahap. Dia menambahkan, pihaknya juga mengirim tiga orang untuk menyalurkan bantuan ke pengungsi dan korban serangan di Suriah.
Dia menyebutkan ketiga orang itu adalah Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur sebagai team leader dengan dua orang pendamping yaitu Yusnirsyah Sirin dan Andika Rachman. (Baca: Koran Sindo-ACT Jajaki Kerja Sama Kemanusiaan)
"Sampai kemudian, konflik di Aleppo meledak akhir April hampir dua pekan lalu, ACT memutuskan untuk kembali mengirimkan tim kemanusiaan dengan berfokus pada distribusi bantuan kemanusiaan di Aleppo, kota terbesar di Suriah," jelasnya.
(kur)