SC Munaslub Golkar Segera Temui KPK Bahas Uang Rp1 M
A
A
A
JAKARTA - Steering committee (SC) segera menemui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pertemuan untuk membahas mengenai persyaratan membayar Rp1 miliar bagi bakal calon Ketua Umum Partai Golkar untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Wakil Ketua Komite Etik SC Munaslub Lawrence Siburian mengatakan pihaknya ingin meminta penjelasan dari KPK apakah pembayaran Rp1 miliar itu masuk dalam politik atau tidak.
"Setelah pertemuan ini, saya segera ke KPK supaya lebih cepat, lebih baik. Itu menjadi sesuatu yang harus kita taati," ujar Lawrence di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelli Murni, Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Dia berjanji, tidak mewajibkan para bakal calon Ketua Umum Partai Golkar untuk membayar Rp1 miliar jika menurut KPK masuk dalam kategori politik uang. "Iya apa yang nanti KPK sampaikan ke kami akan kami ikuti karena kita taat aturan," ucapnya. (Baca: Tommy Soeharto Tak Serius Rebut Kursi Ketum Golkar)
Wakil Ketua Komite Etik SC Munaslub Lawrence Siburian mengatakan pihaknya ingin meminta penjelasan dari KPK apakah pembayaran Rp1 miliar itu masuk dalam politik atau tidak.
"Setelah pertemuan ini, saya segera ke KPK supaya lebih cepat, lebih baik. Itu menjadi sesuatu yang harus kita taati," ujar Lawrence di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelli Murni, Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Dia berjanji, tidak mewajibkan para bakal calon Ketua Umum Partai Golkar untuk membayar Rp1 miliar jika menurut KPK masuk dalam kategori politik uang. "Iya apa yang nanti KPK sampaikan ke kami akan kami ikuti karena kita taat aturan," ucapnya. (Baca: Tommy Soeharto Tak Serius Rebut Kursi Ketum Golkar)
(kur)