Nasib Bidan, Megawati Cerita Pengalamannya di Kalimantan

Senin, 02 Mei 2016 - 19:03 WIB
Nasib Bidan, Megawati Cerita Pengalamannya di Kalimantan
Nasib Bidan, Megawati Cerita Pengalamannya di Kalimantan
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke daerah Kalimantan.

Megawati prihatin karena di sana perhatian terhadap bidan masih minim. Padahal sebagai lini terdepan, pelayanan kesehatan mulai dari kesehatan, persalinan dan nifas itu menjadi tugas bidan di desa. Terutama di desa terpencil, peran bidan sangat dibutuhkan masyarakat.

"Bagaimana kesehatan anak sejak kandungan, kelahiran dan proses tumbuh kembang anak sampai usia lima tahun. Selain itu juga melayani program KB, gizi, promosi dan preventif kesehatan,” ujar Megawati dalam siaran persnya, Senin (2/5/2016).

Maka itu sebagai Pelindung Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PB IBI) Megawati menekankan peran bidan sangat penting terutama dalam membantu keselamatan bayi dan juga perempuan saat melahirkan. Dia juga meminta pemerintah untuk memprioritaskan profesi bidan.

"Bidan ini untuk membantu. Kematian ibu dan bayi bukan saat setelah melahirkan. Jadi, dikatakan dari 100 ribu kelahiran, kira-kira 300 sampai 400-an yang namanya ibu tidak tertolong,” ucapnya. (Baca: Bidan PTT Dipungli Rp10-15 Juta oleh Dinkes)

Pernyataan ini juga disampaikan Presiden kelima Indonesia itu saat memberikan keynote speaker di FGD dengan tema Mencari Solusi Rekruitmen PNS yang Adil bagi Bidan PTT di Double Tree By Hilton, Cikini, Menteng, Jakarta.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7211 seconds (0.1#10.140)