Parpol Harus Maksimalkan Peran Media Sosial dan Generasi Muda

JAKARTA - Di zaman globalisasai saat ini, diharapkan partai politik (parpol) bisa mengakomodir perubahan teknologi dan menggandeng kaum muda dalam kancah politik Indonesia.

Hal ini dikatakan Dosen Komunikasi Politik Paramadina Graduate School, Gun Gun Heryanto. Menurutnya, ke depan partai sebaiknya memiliki semacam pokja cyber activist yang mampu terus menerus menyebarkan ide, gagasan dan tanggapan berbagai isu publik.

Gun Gun menyatakan wacana ini saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertema Modernisasi Partai-Era Generasi Y yang digelar oleh Organisasi politik Beringin Muda (Bermuda).

"Terbukti bahwa pergerakan melalui sosial media, mampu menghasilkan sebuah revolusi, seperti yang terjadi di Mesir dan Tunisia," kata Gun Gun, dalam siaran pers, di Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Sementara politikus muda Mirwan Mirza menyebutkan, mayoritas parpol sampai saat ini masih didominasi senioritas yang tidak sadar dikelilingi oleh anak muda yang workable.

"Sebuah partai harus mampu menganalisis berbagai kompetensi yang dibutuhkannya dan harus bisa menjadi arranger (pengatur) dari bermacam latar belakang keahlian. Dan juga anak muda harus terus belajar menjadikan profesionalitas menjadi aset integritas," terangnya.

Di sisi lain, Aktivis 98 Khalid Zabidi menyebutkan, pada era modern saat ini gadget dan aplikasi sangat mungkin dijadikan sebagai alat untuk membangun partai modern berbasiskan informasi dan teknologi.

"Dari mulai pendaftaran anggota baru, daftar pengurus pusat hingga desa, daftar wakil rakyatnya, dan lain-lain, yang ujungnya dapat dijadikan sebagai big data business layaknya booming startup saat ini," imbuhnya.

Koordinator Bermuda, Dede Soekardja menyebutkan, dari kegiatan ini diharapkan dapat mengumpulkan aneka ragam wawasan tentang parpol dari berbagai sudut pandang dan latar belakang.

"Hal ini akan kami sebarluaskan, khususnya kepada generasi muda dan terutama untuk memperkuat barisan kami," tandasnya.