Ketua MUI Nilai KH Ali Mustafa Yaqub Sosok yang Patut Dicontoh
A
A
A
TANGERANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin mengaku tidak mendapat pertanda apapun terkait wafatnya rekan sejawat KH Ali Mustafa Yaqub.
Dirinya bahkan bertemu dengan almarhum baru-baru ini saat acara pernikahan salah seorang keluarga pengurus MUI.
"Saya tidak memperoleh itu (tanda-tanda). Karena pertemuan saya terakhir dengan beliau itu belum lama ini waktu ada pernikahan bendahara MUI," ujar Maruf usai mengikuti prosesi pemakaman di Kompleks Pondok Pesantren Darus Sunnah, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan (28/4/2016).
Maruf melanjutkan, di acara tersebut bahkan almarhum sempat memberi tausiah. "Beliau biasa-biasa saja. Ya saya tidak menemukan tanda-tanda," lanjut Maruf.
Maruf pun memberikan sedikit pandangannya kepada pria ahli hadis tersebut. Sosok yang pluralis dan pantas untuk dicontoh adalah beberapa hal yang diungkapkannya.
"Beliau tidak masalah menerima pemimpin besar yang datang ke Istiqlal. Maknanya bisa pluralisme, bisa menerima kehadiran yang berbeda," pungkasnya.
Dirinya bahkan bertemu dengan almarhum baru-baru ini saat acara pernikahan salah seorang keluarga pengurus MUI.
"Saya tidak memperoleh itu (tanda-tanda). Karena pertemuan saya terakhir dengan beliau itu belum lama ini waktu ada pernikahan bendahara MUI," ujar Maruf usai mengikuti prosesi pemakaman di Kompleks Pondok Pesantren Darus Sunnah, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan (28/4/2016).
Maruf melanjutkan, di acara tersebut bahkan almarhum sempat memberi tausiah. "Beliau biasa-biasa saja. Ya saya tidak menemukan tanda-tanda," lanjut Maruf.
Maruf pun memberikan sedikit pandangannya kepada pria ahli hadis tersebut. Sosok yang pluralis dan pantas untuk dicontoh adalah beberapa hal yang diungkapkannya.
"Beliau tidak masalah menerima pemimpin besar yang datang ke Istiqlal. Maknanya bisa pluralisme, bisa menerima kehadiran yang berbeda," pungkasnya.
(maf)