PIM Bangun Rumah Aladin

JAKARTA - Pergerakan Indonesia Maju (PIM) akan membangun rumah aladin untuk masyarakat desa yang kurang mampu. Aladin merupakan singkatan dari atap, lantai dan dinding.

Ketua PIM, Din Syamsuddin mengatakan, rencana ini didasari banyaknya masyarakat yang tinggal di tempat kurang layak huni. Sekarang pihaknya sedang menginventarisir penerima bantuan rumah aladin.

"Kita hanya memberikan sarana yaitu rumah yang ada atapnya, tidak tanah, ada dindingnya," ujar Din di CDCC Menteng Jakarta Senin (25/4/2016).

Dia menjelaskan, untuk tahap awal akan dipilih masyarakat kurang mampu untuk dibedah tempat tinggalnya, sekaligus menjadi pilot project bagi daerah selanjutnya. "Terutama untuk keluarga yang masih tinggal di kandang sapi, nenek-nenek yang tinggal sendirian di rumah gubuk," jelasnya.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah ini mengakui untuk merealisasikan kegiatan ini pihaknya belum memiliki dana sepeser sebagai memodal. Namun dirinya optimis, banyak masyarakat mau membantu program tersebut. (Baca: Din Syamsuddin Bilang LGBT Langgar HAM)

"Biaya untuk program rumah aladin Rp10-11 juta per rumah. Kami yakin, program memajukan bangsa akan dibantu banyak pihak baik pemerintah, swasta dan rakyat sendiri," tandasnya.