Pemecatan Fahri Hamzah Klimaks Faksi Tua Lawan Muda di PKS
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai melakukan upaya 'bersih-bersih' kader yang merupakan faksi Presiden PKS sebelumnya, Anis Matta di fraksi DPR. Sebelumya, Fahri Hamzah dan Gamari Sutrisno sudah dipecat dari seluruh jenjang keanggotaan di PKS.
"Inilah klimaksnya faksional kelompok muda dan kelompok tua. Fahri representasi gerbong anak muda seperti Anis. Dan masih berlanjut ke fraksi," ujar Pengamat Politik dari UIN Jakarta Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi SINDO, Minggu (10/4/2016).
Menurut Pangi, dengan dipecatnya Fahri Hamzah dari keanggotaan partai bukan hal yang tidak mungkin PKS sedang mengirim sinyal sikap oposisi yang soft terhadap pemerintah. Jadi, dirinya menganggap wajar jika PKS sedang melakukan pembersihan terhadap orang-orang yang tidak seringkali mengkritik tajam pemerintah khususnya di DPR.
"Bukan tidak mungkin ada kepentingan besar di balik pemecatan Fahri dan perombakan fraksi. Saling sandera dalam politik kan itu biasa dan harus ada yang jadi korban," tandasnya.
Berdasarkan sumber di internal Fraksi PKS, DPTP PKS masih akan melakukan pembersihan terhadap kader yang dianggap sebagai faksi Ketua Umum DPP PKS sebelumnya Anis Matta di posisi pimpinan komisi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD)
Seperti misalnya, Yudi Widiana Adia akan diganti oleh Sigit Sugiastomo sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR. Rofik Munawar akan digantikan oleh Al Muzammil Yusuf sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mahfudz Siddiq diganti Tifatul Sembiring sebagai Ketua Komisi I.
Kemudian, Ledia Hanifa yang sebelumnya Wakil Ketua Komisi VIII akan digantikan oleh Nurhasan Zaidi karena Ledia akan mengisi posisi Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR. Bahkan, Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini akan diganti oleh Zulkiflimansyah. Tapi masih tentatif karena, Sohibul Iman dan Zulkiflimansyah dikabarkan akan masuk ke dalam Kabinet Kerja Jokowi.
"Inilah klimaksnya faksional kelompok muda dan kelompok tua. Fahri representasi gerbong anak muda seperti Anis. Dan masih berlanjut ke fraksi," ujar Pengamat Politik dari UIN Jakarta Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi SINDO, Minggu (10/4/2016).
Menurut Pangi, dengan dipecatnya Fahri Hamzah dari keanggotaan partai bukan hal yang tidak mungkin PKS sedang mengirim sinyal sikap oposisi yang soft terhadap pemerintah. Jadi, dirinya menganggap wajar jika PKS sedang melakukan pembersihan terhadap orang-orang yang tidak seringkali mengkritik tajam pemerintah khususnya di DPR.
"Bukan tidak mungkin ada kepentingan besar di balik pemecatan Fahri dan perombakan fraksi. Saling sandera dalam politik kan itu biasa dan harus ada yang jadi korban," tandasnya.
Berdasarkan sumber di internal Fraksi PKS, DPTP PKS masih akan melakukan pembersihan terhadap kader yang dianggap sebagai faksi Ketua Umum DPP PKS sebelumnya Anis Matta di posisi pimpinan komisi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD)
Seperti misalnya, Yudi Widiana Adia akan diganti oleh Sigit Sugiastomo sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR. Rofik Munawar akan digantikan oleh Al Muzammil Yusuf sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mahfudz Siddiq diganti Tifatul Sembiring sebagai Ketua Komisi I.
Kemudian, Ledia Hanifa yang sebelumnya Wakil Ketua Komisi VIII akan digantikan oleh Nurhasan Zaidi karena Ledia akan mengisi posisi Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR. Bahkan, Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini akan diganti oleh Zulkiflimansyah. Tapi masih tentatif karena, Sohibul Iman dan Zulkiflimansyah dikabarkan akan masuk ke dalam Kabinet Kerja Jokowi.
(kri)