Muhammadiyah Minta Penanganan Terorisme Dilakukan Preventif
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengaku sependapat dengan langkah pemerintah dalam menangani masalah radikalisme dan terorisme.
Hal itu disampaikan Muhammadiyah saat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. "Terakhir, radikalisme, terorisme memang merupakan virus yang menahan laju bangsa ini," ujar Haedar saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Meski begitu, Haedar menyarankan kepada pemerintah agar dalam menangani radikalisme dan terorisme secara preventif dan tindakan yang tepat.
"Tapi kami berpandangan bahwa potensi damai kita, jauh lebih besar jadi tidak perlu destruktif seperti itu," ungkapnya.
Haedar mengaku, Presiden Jokowi mengapresiasi pandangan dan masukan Muhammadiyah. Presiden mengapresiasi masukan Muhammadiyah tersebut.
"Beliau bilang memang saat ini mengedepankan politik kerja dari pada politik bicara. Jadi politik kerja menjadi kunci, jadi kita lebih optimis," pungkasnya.
Hal itu disampaikan Muhammadiyah saat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. "Terakhir, radikalisme, terorisme memang merupakan virus yang menahan laju bangsa ini," ujar Haedar saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Meski begitu, Haedar menyarankan kepada pemerintah agar dalam menangani radikalisme dan terorisme secara preventif dan tindakan yang tepat.
"Tapi kami berpandangan bahwa potensi damai kita, jauh lebih besar jadi tidak perlu destruktif seperti itu," ungkapnya.
Haedar mengaku, Presiden Jokowi mengapresiasi pandangan dan masukan Muhammadiyah. Presiden mengapresiasi masukan Muhammadiyah tersebut.
"Beliau bilang memang saat ini mengedepankan politik kerja dari pada politik bicara. Jadi politik kerja menjadi kunci, jadi kita lebih optimis," pungkasnya.
(kri)