Indonesia Tunggu Klarifikasi Pemerintah China Soal Insiden Natuna
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah melayangkan nota protes kepada Pemerintah China terkait insiden masuk kapal M Kway Fey 10078 di perairan Natuna, Kepulauan Riau pada Sabtu 19 Maret 2016.
Pemerintah Indonesia kesal karena saat itu kapal penjaga pantai China secara sengaja menabrak KM Kway Fey 10078 untuk mengganggu penangkapan kapal tersebut.
"Saat ini kami posisinya memang menunggu klarifikasi Tiongkok (China) mengenai hal-hal yang telah kami sampaikan," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Kamis (24/3/2016). (Baca juga: Jika Didiamkan, Aksi Kapal China Akan Terulang)
Menurut Retno, nota protes sudah disampaikan dengan memanggil Kuasa Usaha Duta Besar Republik China di Jakarta. "Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama kita sudah dapat klarifikasi dari mereka," tandasnya.
Kapal Hiu 11 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap kapal pelaku penangkapan ikan ilegal asal China, KM Kway Fey 10078 di perairan Natuna, Sabtu 19 Maret 2016.
Proses penangkapan tersebut tidak berjalan mulus karena sebuah kapal penjaga pantai China secara sengaja menabrak KM Kway Fey 10078, Minggu 20 Maret 2016 dini hari ketika operasi penggiringan kapal nelayan ilegal dilakukan. Manuver berbahaya itu diduga untuk mempersulit Kapal Hiu 11 menahan awak KM Kway Fey 10078.
PILIHAN:
Pasca Bom Brussels, Indonesia Perketat Pengawasan Warga Asing
Pemerintah Indonesia kesal karena saat itu kapal penjaga pantai China secara sengaja menabrak KM Kway Fey 10078 untuk mengganggu penangkapan kapal tersebut.
"Saat ini kami posisinya memang menunggu klarifikasi Tiongkok (China) mengenai hal-hal yang telah kami sampaikan," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Kamis (24/3/2016). (Baca juga: Jika Didiamkan, Aksi Kapal China Akan Terulang)
Menurut Retno, nota protes sudah disampaikan dengan memanggil Kuasa Usaha Duta Besar Republik China di Jakarta. "Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama kita sudah dapat klarifikasi dari mereka," tandasnya.
Kapal Hiu 11 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap kapal pelaku penangkapan ikan ilegal asal China, KM Kway Fey 10078 di perairan Natuna, Sabtu 19 Maret 2016.
Proses penangkapan tersebut tidak berjalan mulus karena sebuah kapal penjaga pantai China secara sengaja menabrak KM Kway Fey 10078, Minggu 20 Maret 2016 dini hari ketika operasi penggiringan kapal nelayan ilegal dilakukan. Manuver berbahaya itu diduga untuk mempersulit Kapal Hiu 11 menahan awak KM Kway Fey 10078.
PILIHAN:
Pasca Bom Brussels, Indonesia Perketat Pengawasan Warga Asing
(dam)