Heli TNI Jatuh, DPR Usul Operasi Tinombala Dievaluasi

Senin, 21 Maret 2016 - 20:35 WIB
Heli TNI Jatuh, DPR Usul Operasi Tinombala Dievaluasi
Heli TNI Jatuh, DPR Usul Operasi Tinombala Dievaluasi
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin mengungkapkan berduka cita atas musibah jatuhnya helikopter TNI di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu 20 Maret 2016 sore. Sebanyak 13 orang anggota TNI tewas dalam peristiwa tersebut.

"Tentu kita berharap tidak ada unsur sabotase atau kesengajaan dijatuhkan kelompok teror di sana," ujar Zainuddin di Jakarta, Senin (21/3/2016).

Dia mengatakan, jatuhnya heli TNI AD di Poso harus menjadi evaluasi terhadap operasi pemberantasan kelompok teroris Santoso di Poso secara keseluruhan. (Baca juga: Menhan Heran Kok Pesawat TNI Jatuh Terus)

Menurut dia, Operasi Tinombala yang dimulai 10 Januari 2016 lalu menargetkan penangkapan kelompok Santoso selesai 9 Maret 2016 lalu. Namun operasi yang melibatkan unsur-unsur elite Polri dan TNI itu justru diperpanjang hingga enam bulan ke depan.

Padahal, lanjut Zainuddin, kelompok teroris Santoso hingga saat ini sudah dalam proses pengepungan oleh pasukan gabungan TNI-Polri di wilayah hutan pegunungan Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso.

"Musibah ini harus menjadi evaluasi menyeluruh terhadap operasi Tinombala. Musibah ini mungkin saja tidak terjadi jika rencana operasi berhasil sesuai target dan jadwal yang ditetapkan. Setelah ini, saya kira kelompok Santoso harus segera diselesaikan," tutur politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.


PILIHAN:

SBY Ingatkan Jokowi Jangan Mau Diprovokasi
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9030 seconds (0.1#10.140)