Cara Khusus Sadarkan Narapidana Teroris

Jum'at, 11 Maret 2016 - 17:52 WIB
Cara Khusus Sadarkan...
Cara Khusus Sadarkan Narapidana Teroris
A A A
JAKARTA - Deradikalisasi membutuhkan waktu panjang untuk menyadarkan orang yang terlanjur radikal. Bahkan, proses pendekatan dan penyadaran itu sangat rumit, karena biasanya narapidana teroris sangat sulit didekati dan diajak bersosialisasi di luar kelompok mereka.

Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengatakan, untuk menjalankan deradikalisasi dibutuhkan sinergi kuat antar lembaga terkait. Selama ini, kata dia Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai lembaga koordinator pencegahan terorisme di Indonesia sudah menjalankan tahapan demi tahapan dalam melaksanakan deradikalisasi.

Namun, diakuinya perlu ditingkatkan terutama dengan lembaga yang ada seperti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Kepolisian, TNI, dan lembaga terkait lainnya. Menurutnya, proses penyadaran narapidana terorisme berbeda dengan narapidana tindak pidana biasa.

Dia menuturkan, dibutuhkan perenungan serta strategi tepat untuk mengajak narapidana teroris dalam berkomunikasi. "Mereka juga berpikir hanya orang yang sepaham dengan mereka yang bisa mengelola negara. Jadi harus ada pendekatan secara khusus kepada mereka yang harus dimiliki oleh para petugas Lapas," tuturnya.

Dia menambahkan, harapan para narapidana teroris tentang negara Islam itu adalah konsep yang tidak beralasan. Alasan itu, lanjutnya harus terus ditanamkan kepada mereka sekaligus meyakinkan kehidupan berbangsa dan bernegara di bawah ideologi Pancasila suatu keniscayaan.

“Sekarang kita harus terus membina dan merangkul mereka untuk bisa menjalani dan mengisi kehidupan yang lebih baik. Artinya, setelah proses penyadaran ini, harus ada proses lanjutan untuk mengantar mereka kembali ke masyarakat, setelah bebas dari penjara nanti," tandasnya.

Baca: BNN Rancang Tahanan Narkoba Dikelilingi Ikan Piranha.
(kur)
Berita Terkait
Mahasiswa Gelar Aksi...
Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas Mengecam Terorisme
Konflik Berpotensi Jadi...
Konflik Berpotensi Jadi Pemicu Aksi Terorisme
Resmi Ditahan, Munarman...
Resmi Ditahan, Munarman Kini Boleh Dikunjungi Kuasa Hukum
Bos MI5: 31 Rencana...
Bos MI5: 31 Rencana Teror Tahap Akhir Digagalkan dalam 4 Tahun di Inggris
Cegah Terorisme, Masyarakat...
Cegah Terorisme, Masyarakat Harus Peka Lingkungan Sekitar
Moeldoko Minta Jangan...
Moeldoko Minta Jangan Pernah Lupakan Aksi Terorisme
Berita Terkini
62 Brigjen Pol Dimutasi...
62 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025, Ini Daftar Namanya
3 jam yang lalu
Pilih Hotel Mewah Bintang...
Pilih Hotel Mewah Bintang 5 untuk Bahas RUU TNI, Sekjen DPR: Available dan Terjangkau!
5 jam yang lalu
Beri Semangat Santri...
Beri Semangat Santri di Ponpes Ciamis, Bahlil Cerita Tidak Pernah Mimpi Jadi Pejabat
8 jam yang lalu
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan...
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan Lapas Kutacane yang Kabur Belum Kembali
8 jam yang lalu
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
8 jam yang lalu
Komisi I DPR: Revisi...
Komisi I DPR: Revisi UU TNI Tegaskan Supremasi Sipil dan Cegah Dwifungsi
8 jam yang lalu
Infografis
Bukan Senjata Nuklir,...
Bukan Senjata Nuklir, Ini 4 Cara Terbaik Melawan Dominasi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved