Kapolri Berharap Brigjen Rudy Mampu Tangkap Santoso
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah melantik Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi menjadi Kapolda Sulawesi Tengah.
Badrodin berharap kepemimpinan Rudy di Polda Sulawesi Tengah dapat menangkap pemimpin kelompok radikal Santoso di Poso.
“Perlu ada penyegaran. Kalau Kapolda yang lama, masalah berhasil atau tidaknya selama ini sudah cukup, cuma kan Santoso belum ditangkap juga,” tutur Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Menurut dia, Rudy cocok menjabat Kapolda Sulawesi Tengah karena memiliki pengalaman pernah bergabung dalam Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Dengan pengalaman tersebut, dia yakin Polda Sulawesi Tengah di bahwa kepemimpinan Rudi mampu menangkap Santoso.
“Saya yakin dengan track record (rekam jejak) sebelumnya dia mampu melakukan penangkapan, Rudy pernah di Densus. Jadi pengalaman tugasnya cukup baik di dalam pengananan dan mengendalikan organisasi operasi,” tutur Badrodin.
Seperti diberitakan sebelumnya, aparat keamanan meyakini kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, sudah semakin terjepit karena pengejaran yang dilakukan TNI-Polri.
Kombes Leo Bona Lubis selaku Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016 mengungkapkan kelompok Santoso semakin terjepit di sepanjang hutan pegunungan yang menjadi lokasi pelaksanaan Operasi Tinombala 2016. (Baca juga: Operasi Tinombala 2016 Diperpanjang, Kopassus Ikut Buru Santoso)
PILIHAN:
Penundaan Munas Ganggu Rekonsiliasi Golkar
Badrodin berharap kepemimpinan Rudy di Polda Sulawesi Tengah dapat menangkap pemimpin kelompok radikal Santoso di Poso.
“Perlu ada penyegaran. Kalau Kapolda yang lama, masalah berhasil atau tidaknya selama ini sudah cukup, cuma kan Santoso belum ditangkap juga,” tutur Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Menurut dia, Rudy cocok menjabat Kapolda Sulawesi Tengah karena memiliki pengalaman pernah bergabung dalam Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Dengan pengalaman tersebut, dia yakin Polda Sulawesi Tengah di bahwa kepemimpinan Rudi mampu menangkap Santoso.
“Saya yakin dengan track record (rekam jejak) sebelumnya dia mampu melakukan penangkapan, Rudy pernah di Densus. Jadi pengalaman tugasnya cukup baik di dalam pengananan dan mengendalikan organisasi operasi,” tutur Badrodin.
Seperti diberitakan sebelumnya, aparat keamanan meyakini kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, sudah semakin terjepit karena pengejaran yang dilakukan TNI-Polri.
Kombes Leo Bona Lubis selaku Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016 mengungkapkan kelompok Santoso semakin terjepit di sepanjang hutan pegunungan yang menjadi lokasi pelaksanaan Operasi Tinombala 2016. (Baca juga: Operasi Tinombala 2016 Diperpanjang, Kopassus Ikut Buru Santoso)
PILIHAN:
Penundaan Munas Ganggu Rekonsiliasi Golkar
(dam)