Ketua DPR Pesimis Semua Anggota DPR Bisa Bersih dari Korupsi

Selasa, 01 Maret 2016 - 19:13 WIB
Ketua DPR Pesimis Semua Anggota DPR Bisa Bersih dari Korupsi
Ketua DPR Pesimis Semua Anggota DPR Bisa Bersih dari Korupsi
A A A
JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin‎ pesimis seluruh anggota DPR bisa bersih dari praktik tindak pidana korupsi. Membuat anggota DPR bersih dari korupsi dianggapnya sesuatu hal yang mustahil.

Politikus Partai Golkar ini mengatakan, mencegah agar seluruh anggota DPR bisa bersih dari korupsi ‎merupakan tantangan berat bagi pemimpin DPR.

"Jadi kita kalau untuk menghilangkan sekaligus tidak mungkin, tapi kalau untuk meminimalisir kita terus lakukan. Kita telah berupaya secara secara sistemik membuat anggota DPR tidak tergoda oleh praktik-praktik secara sistemik seperti itu, serta tidak boleh memberikan peluang untuk tergoda oleh praktik korupsi," ujar Ade Komarudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Dirinya ingin semua institusi bisa bersih dari korupsi, bukan hanya di DPR. ‎Adapun mengenai langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan salah satu anggota DPR sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi suap pengamanan proyek jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ade Komarudin menghormati hal itu.

"Kita menghormati semua proses hukum yang dilakukan oleh KPK atau yang lainnya termasuk masalah yang dihadapi oleh teman-teman yang ada di Komisi V," tutur Ade yang merupakan salah satu calon ketua umum Partai Golkar ini.

Ade mengaku, memiliki prinsip bahwa hukum tidak boleh dicampuri oleh politik.‎ "Dan bila itu tidak terjaga dengan baik dapat merusak demokrasi, dalam artian yang sesungguhnya kita menghormati proses hukum yang berjalan," pungkasnya.

Diketahui, surat ‎perintah penyidikan (Sprindik) tersangka baru dalam kasus yang menjerat Anggota Komisi V Damayanti Wisnu Putranti dikabarkan telah ditandatangani KPK.

Dalam kasus tersebut, sebelumnya KPK sudah menetapkan empat tersangka, ‎Damayanti, Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir, serta dua perantara suap, Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin.

PILIHAN:

Dirut PT Grand Indonesia Mangkir dari Panggilan Kejagung

Airlangga Siap Jadikan Golkar Mitra Pemerintah
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7788 seconds (0.1#10.140)