Curhat Pengelola Rehabilitasi Pecandu Narkoba kepada Mensos

Minggu, 28 Februari 2016 - 23:49 WIB
Curhat Pengelola Rehabilitasi...
Curhat Pengelola Rehabilitasi Pecandu Narkoba kepada Mensos
A A A
JAWA TIMUR - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi tempat rehabilitasi penderita gangguan jiwa psikotik dan pecandu narkoba, Sanggar Among Budoyo, di Desa Sentono Rejo, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (28/2/2016).

Pemimpin Sanggar Among Budoyo, Sri Wulung Jelitheng mengatakan, ada sekitar 30 penderita gangguan jiwa psikotik dan 12 pecandu narkoba yang tengah menjalani proses rehabilitasi di sanggar yang dipimpinnya.

Di sanggar Among Budoyo, Wulung juga memiliki sejumlah anak asuh umur belasan tahun yang dididiknya secara mandiri dengan bermain kesenian karawitan.

"Ini mantan anak pecandu narkoba yang sudah insyaf. Kami bimbing dan arahkan agar bisa bekerja. Ini juga anak-anak SMP yang kami ajari mandiri dengan bermain kesenian untuk biaya sekolah," kata Wulung saat menyambut kedatanganKhofifah di Sanggar Among Budoyo, Minggu (28/2/2016).

Kepada Khofifah, Wulung mengaku selama ini sanggar dikelola secara mandiri. Dalam mengelola sanggar, Wulung kerap menghadapi kendala. Di antaranya saat dirinya merehabilitasi penderita penyakit jiwa yang ditemukan di sekitar Mojokerto.

"Kalau mereka meninggal, mau ditaruh di mana? Mereka tidak punya kartu identitas," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah yang mendengar cerita Wulung menyarankan agar sanggar Among Budoyo segera didaftarkan sebagai lembaga kesejahteraan sosial (LKS) ke Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto.

Dengan mendaftarkan diri sebagai LKS maka sanggar yang dipimpin Wulung bisa mengakses kartu identitas seperti KTP atau akta kelahiran bagi penghuni sanggar.

"Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Mojokerto harus turun tangan cari masyarakat yang belum punya akte kelahiran atau KTP. Tidak ada alasan masyarakat tak punya Nomor Induk Kependudukan (NIK)," ucap Khofifah.


PILIHAN:


LGBT Dinilai Lebih Berbahaya dari Terorisme dan Narkoba
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)