Respons Fadli Zon Atas Kasus yang Menjerat Anak Hamzah Haz
A
A
A
JAKARTA - Saat ini narkoba kembali menjadi perbincangan hangat. Terutama saat terungkapnya dugaan kasus kepemilikan narkoba yang melibatkan Anggota DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Fany Syafriansyah (FS) alias Ivan Haz (IH).
Hal ini harus dipandang sebagai masalah yang sangat serius terutama bagi bangsa ini. Pasalnya sudah lebih dari 5 juta rakyat Indonesia yang tercatat sebagai penyalahguna narkoba.
"Memang kalau masalah narkoba ini serius, sudah lebih 5 juta data yang terlibat narkoba," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/2/16).
Fadli Zon kemudian menyinggung kasus narkoba yang sedang menimpa Ivan Haz. Menurutnya, jika memang terbukti anak Hamzah Haz itu terlibat narkoba, maka selain diproses secara hukum, PPP juga harus ambil tindakan yang tegas.
"Seharusnya kalau ada bukti-bukti seperti itu ditingkat partainyalah yang memutuskan jika ada wakil rakyat seperti itu," tegas politikus Partai Gerindra itu.
Fadli Zon juga mengungkapkan masih menunggu keputusan akhir apakah akan dilakukan pemecatan atau tidak, dikarenakan pihak DPR sendiri masih menunggu hasil pemeriksaan positif atau negatifnya keterlibatan dari Ivan Haz tersebut.
Hal ini harus dipandang sebagai masalah yang sangat serius terutama bagi bangsa ini. Pasalnya sudah lebih dari 5 juta rakyat Indonesia yang tercatat sebagai penyalahguna narkoba.
"Memang kalau masalah narkoba ini serius, sudah lebih 5 juta data yang terlibat narkoba," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/2/16).
Fadli Zon kemudian menyinggung kasus narkoba yang sedang menimpa Ivan Haz. Menurutnya, jika memang terbukti anak Hamzah Haz itu terlibat narkoba, maka selain diproses secara hukum, PPP juga harus ambil tindakan yang tegas.
"Seharusnya kalau ada bukti-bukti seperti itu ditingkat partainyalah yang memutuskan jika ada wakil rakyat seperti itu," tegas politikus Partai Gerindra itu.
Fadli Zon juga mengungkapkan masih menunggu keputusan akhir apakah akan dilakukan pemecatan atau tidak, dikarenakan pihak DPR sendiri masih menunggu hasil pemeriksaan positif atau negatifnya keterlibatan dari Ivan Haz tersebut.
(maf)