Perindo Diminta Pintar Jaga Peluang
Perindo Diminta Pintar Jaga Peluang
A
A
A
JAKARTA - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyarankan agar Partai Perindo lebih pintar melihat peluang dalam setiap kesempatan.
Seperti untuk Pilgub DKI Jakarta yang hasil survei lembaganya menempatkan Partai Perindo sebagai partai menengah, dia melihat Perindo bukan tidak mungkin bisa merangsek kejajaran elite apabila tepat mendukung calon.
"Kalau menurut saya Partai Perindo harus fokus pada suara atas, karena suara menengah itu sudah stabil (di Pilgub)," jelas Arya saat berbincang di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Arya mengatakan, pemilih dalam setiap ajang kontestasi politik (pemilu maupun pilkada) sangat dinamis. Sehingga, sulit ditebak apakah hasil dari pemilu sebelumnya bisa saja sama dengan pencapaian nanti di Pemilu 2019.
"Suara pemilih itu mudah pindah dari satu tokoh ke lain. Maka itu harus berani untuk berupaya mendapat dukungan pemilih," kata Arya.
Lebih lanjut, Arya menambahkan, Partai Perindo saat ini tinggal butuh perbaikan infrastruktur dan penguatan SDM. Karena dari hasil penelitian CSIS, pemilih Partai Perindo masih lemah dari kalangan perempuan.
"Laki-laki 69,2%, sedangkan perempuan 30,8%. Ini masih jomplang jadi harus ditemukan cara agar bisa meningkatkan partisipasi perempuan memilih Perindo," pungkasnya.
PILIHAN:
KPK Tahan Dua Tersangka Korupsi Diklat Sorong
Polri Tunggu Tindak Lanjut Komisi I Revisi UU Terorisme
Seperti untuk Pilgub DKI Jakarta yang hasil survei lembaganya menempatkan Partai Perindo sebagai partai menengah, dia melihat Perindo bukan tidak mungkin bisa merangsek kejajaran elite apabila tepat mendukung calon.
"Kalau menurut saya Partai Perindo harus fokus pada suara atas, karena suara menengah itu sudah stabil (di Pilgub)," jelas Arya saat berbincang di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Arya mengatakan, pemilih dalam setiap ajang kontestasi politik (pemilu maupun pilkada) sangat dinamis. Sehingga, sulit ditebak apakah hasil dari pemilu sebelumnya bisa saja sama dengan pencapaian nanti di Pemilu 2019.
"Suara pemilih itu mudah pindah dari satu tokoh ke lain. Maka itu harus berani untuk berupaya mendapat dukungan pemilih," kata Arya.
Lebih lanjut, Arya menambahkan, Partai Perindo saat ini tinggal butuh perbaikan infrastruktur dan penguatan SDM. Karena dari hasil penelitian CSIS, pemilih Partai Perindo masih lemah dari kalangan perempuan.
"Laki-laki 69,2%, sedangkan perempuan 30,8%. Ini masih jomplang jadi harus ditemukan cara agar bisa meningkatkan partisipasi perempuan memilih Perindo," pungkasnya.
PILIHAN:
KPK Tahan Dua Tersangka Korupsi Diklat Sorong
Polri Tunggu Tindak Lanjut Komisi I Revisi UU Terorisme
(kri)
Explore More