Campur Tangan Jokowi di Kasus AS, BW dan Novel Bisikan Istana

Minggu, 14 Februari 2016 - 22:18 WIB
Campur Tangan Jokowi...
Campur Tangan Jokowi di Kasus AS, BW dan Novel Bisikan Istana
A A A
JAKARTA - Campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus yang menjerat dua mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW) dan salah satu penyidiknya, Novel Baswedan, dinilai akibat bisikan lingkaran Istana Kepresidenan.

Adapun lingkaran Istana Kepresidenan yang membisiki Presiden Jokowi untuk turun tangan masalah Samad, Bambang dan Novel, diduga Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Juru Bicara Presiden Johan Budi.

Teten dinilai mantan aktivis antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) yang dekat dengan Samad, Bambang dan Novel. Begitu pula dengan Johan Budi, mantan juru bicara KPK yang juga pernah menjabat Plt Wakil Ketua lembaga antikorupsi itu, dianggap dekat dengan ketiga orang itu.

"Orang dekat Jokowi yang membisik pun mereka cenderung menjerumuskan Jokowi dalam kasus Novel, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/2/2016).

Menurut dia, Presiden Jokowi telah mengintervensi proses penegakan hukum dengan turut campur tangan dalam kasus Samad, Bambang dan Novel. Maka itu, dia berpendapat, Teten dan Johan layak diganti dalam momen reshuffle atau perombakan kabinet jilid II nantinya.

"Orang-orang di sekitar Jokowi salah kaprah memberi masukan kepada Jokowi dan harusnya Jokowi melihat secara jernih, dan reshuffle saja," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Presiden Jokowi juga harus melihat kepentingan korban Novel Baswedan. "Kalau korban kepala keluarga, seperti apa nasibnya sekarang? Jangan hanya melihat kepentingan tersangka. Kenapa tersangka dibela setengah mati dan korban tidak dipedulikan," pungkasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8573 seconds (0.1#10.140)