BNPT Rangkul Pemuda Hadapi Radikalisme dan Terorisme

JAKARTA - Generasi muda adalah harapan masa depan sekaligus tunas bangsa. Masyarakat banyak berharap kepada pemuda untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa, karena pemuda adalah calon pemimpin mendatang.

Atas dasar itu, ketika menghadiri acara diskusi nasional mengenai Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan terorisme (BNPT) pemuda yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) berkomitmen ikut serta dalam memerangi radikalisme dan terorisme. Baginya, terorisme adalah ancaman nyata.

"Di luar negeri, KNPI menunjukkan kepada masyarakat asing bahwa Indonesia aman dan tidak ada ancaman terorisme," ujar Ketua KNPI, Muhammad Rifai Darus dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Rabu (10/02/2016).

Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir menyampaikan, pihaknya sengaja merangkul pemuda dalam menghadapi radikalisme dan terorisme.

Alasannya, dia percaya bahwa pemuda menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan terorisme di Indonesia. Apalagi, kata dia, lebih dari separuh pengguna dunia maya di Indonesia adalah anak-anak muda.

“Kemajuan teknologi informasi saat ini telah memberikan keuntungan tersendiri bagi kelompok radikal khususnya dalam mengekspansi kegiatan dan memperbanyak anggota dan pengikutnya,” jelas Abdul.

Kepala BNPT, Komjen Pol. Saud Usman Nasution menambahkan, terorisme merupakan ancaman terus berkembang dan menjadi musuh nyata bagi semua orang. Menurutnya, sejarah panjang terorisme ada sejak zaman pra-kemerdekaan.

"Sejak masa pra kemerdekaan Indonesia, telah muncul gerakan radikalisme yang berusaha menggeser paham nasionalis," jelas Saud.

Baca: PM Hongaria Terkesan dengan Cara Indonesia Lumpuhkan Teroris di Sarinah.