Potret Buram Pers Indonesia

Selasa, 09 Februari 2016 - 18:12 WIB
Potret Buram Pers Indonesia
Potret Buram Pers Indonesia
A A A
KASUS kekerasan terhadap jurnalis masih menjadi pekerjaan rumah yang terus terulang bagi dunia jurnalistik di Tanah Air menyambut peringatan Hari Pers Nasional pada 9 Februari hari ini. Kasus-kasus yang mengancam kebebasan pers tersebut harus menjadi perhatian semua pihak demi tegaknya demokrasi di negeri ini.

RENTETAN KEKERASAN TERHADAP JURNALIS 2015


14 Januari
Wartawan media cetak Manado, Marvil Rumerung dipukul seorang Polwan.

15 Januari
Wartawan Waspada, Muhammad Hannafiah mendapat teror orang tak dikenal di rumahnya di Kota Langsa, Aceh.

Wartawan Harian Suara Karya, Wisnu Bangun di Banten mengalami percobaan penganiayaan di dalam gedung DPRD Banten oleh oknum anggota dewan.

25 Januari
Wartawan tabloid Fokus, Beni Faisal di Lampung tewas ditembak.

28 Januari
Pelarangan liputan terhadap beberapa wartawan oleh Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo. Bupati melarang wartawan meliput ribuan nelayan yang melakukan demo menentang aturan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

29 Januari
Wartawan Harian pagi Cahaya Papua, Risaldi di Manokwari dianiaya massa saat melakukan wawancara terhadap salah seorang warga terkait aksi penutupan jalan raya.

30 Januari
Kamera kontributor Trans TV di Bogor, Juanda dirampas seorang dokter di RSUD Ciawi saat hendak meliput korban kecelakaan tabrakan beruntun.

19 Februari
Wartawan media lokal Bekasi, Randy Yosetiawan Priogo dikeroyok sejumlah orang tak dikenal.

23 Maret
Kontributor Berita Satu TV di Ternate, Ibeng menjadi korban kekerasan oknum polisi saat meliput reka ulang kasus pembunuhan di wilayah itu.

24 Maret
Redaksi media lokal Ambon Info Baru mendapat ancaman oleh oknum polisi. Polisi itu mengancam salah satu wartawan, Saleh Tuhuteru karena pemberitaan di koran lokal itu.

8 April
Kasus pelarangan liputan terhadap sejumlah wartawan oleh panitia penyelenggara acara Bandung Conference and Beyond 2015 di Balai Senat UGM, Yogyakarta. Wartawan dilarang mewawancarai Menlu Retno LP. Marsudi.

30 April
Kasus pelarangan peliputan terhadap wartawan majalah Selangkah, Papua. Wartawan majalah itu, Yohanes Kuayo ditangkap Satgas Polda Papua saat meliput Panglima Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Leonardus Magai Yogi dan dua temannya yang tertembak polisi dan dirawat di RSUD Nabire.

5 Mei
Kekerasan menimpa jurnalis suara.com, Ayodya Putri yang diduga dilakukan oknum Paspampres saat korban meliput kegiatan peluncuran program listrik nasional 35.000 megawatt (MW) di Pantai Goa Cemara, Desa Gadingsari, Sanden, Bantul yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

11 Mei
Kekerasan menimpa jurnalis Cendrawasih Pos, Papua Viktor Palembangan yang diduga dipukul Bupati Biak Numfor Thomas E Ondi di kompleks Perumahan SKB Rigge, Biak, Sabtu (9/5) sekitar pukul 15.00 WIT. Pemukulan terjadi karena Thomas kesal dengan salah satu berita yang ditulis korban edisi 8 Mei 2015.

25 Mei
Kekerasan menimpa sejumlah wartawan di Semarang, Jateng yang diduga dilakukan Anggota BEM Universitas Sultan Agung (Unnisula) Semarang, Fahri Sundah saat demo Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

8 Juni
Jurnalis MNCTV, Muhammad Nur Bone terkena anak panah saat sedang meliput pada Senin (8/7) dinihari di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aparat Polsek Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, masih mencari pelakunya yang belum teridentifikasi.

19 Juni
Dua wartawan di Padang, Sumatera Barat yang usai melakukan tugas wawancara dengan wakil pimpinan di Bulog Pasaman Yones Esva, tiba-tiba ditantang salah seorang bagian sopir pengantar beras ke masyarakat bernama Yel.

3 Juli
Jurnalis media lokal NTB di Mataram, Sadim dipukul oleh Satpam Universitas Mataram saat meliput di universitas tersebut. Akibat pemukulan itu, korban mengalami luka sobek di bagian bibir atas sebelah kiri.

7 Juli
Jurnalis yang meliput di Gedung KPK, Jakarta mengalami pemukulan dan alat-alatnya dirusak oleh massa pendukung Bupati Empat Lawang, Sumsel, Budi Antoni Aljufri. Insiden tersebut bermula saat Budi dan istrinya, Suzana Budi Antoni ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

13 Juli
Jurnalis AFB TV Kupang, NTT, Efron Suna diduga dipukul oleh seorang PNS Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi NTT, MJ. Efron mengaku ditampar MJ ketika sedang melaksanakan tugas peliputan.

30 Juli
Jurnalis Harian Terbit, Pekanbaru, Riau Zulkifli Panjaitan mengaku ditampar sebanyak 3 kali oleh Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Yopi Arianto, Kamis (30/7). Hal itu diduga karena pemberitaan soal dugaan kasus moral asusila yang diduga dilakukan Yopi.

8 Agustus
Seorang jurnalis yang biasa meliput di Kabupaten Tangerang, Anggi Muda dipukul oleh pelaku begal, Asep Hidayat saat akan ditangkap aparat karena tepergok sedang melakukan aksi begalnya.

8 Agustus
Jurnalis televisi di Pontianak, Kalimantan Barat, RS mengaku diancam seorang oknum wartawan. Ancaman tersebut didapat RS saat meliput razia tempat hiburan malam (THM) yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda Kalbar, Jumat (7/8) dini hari.

13 Agustus
Jurnalis Jambi Independent, Rani menerima aksi intimidasi yang diduga dilakukan anggota Polresta Jambi saat meliput penangkapan pelaku narkoba.

28 Agustus
Kantor Berita Detikcom digeruduk dan diintimadasi massa anti Gubernur DKI Jakarta yang memprotes pemberitaaan demo anti Ahok di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Senopati, Jakarta Pusat, Jumat siang.

13 September
Jurnalis Radar Bone, Lukman menerima intimidasi dan ancaman oleh oknum polisi setempat saat meliput di sebuah tempat hiburan malam Venom, di Bone, Sulawesi Selatan.

22 September
Jurnalis BNC TV Batam, Rahmat Purba diusir sekuriti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam saat ingin meliput di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

29 September
Jurnalis harian Cianjur Ekspres Eky Rizkimenerima perbuatan tidak menyenangkan berupa pelarangan peliputan yang diduga dilakukan oleh oknum keamanan PT QL Agrofood, Cianjur saat hendak meliput peninjauan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (PDRD) Cianjur beserta Badan Lingkungan Hidup Cianjur dan masyarakat di PT QL Agrofood.

8 Oktober
Sejumlah wartawan di Jayapura, Papua mendapat aksi kekerasan berupa perampasan alat yang diduga dilakukan polisi saat meliput aksi unjuk rasa massa Solidaritas Korban Pelanggaran (SKP) Hak Asasi Manusia Papua di kantor Perwakilan Komnas HAM Papua, dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) di pusat Kota Jayapura.

20 November
Jurnalis MNC TV di Tual, Maluku Tenggara Sandy Salamun diserang dan dipukul saat meliput di depan kantor Pengadilan Negeri Tual. Pelaku pemukulan diduga dilakukan tiga oknum PNS Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maluku Tenggara.

21 November
Sejumlah wartawan di Sukabumi, Jabar dilarang meliput oleh panitia penyelenggara pada seminar jurnalistik yang dilaksanakan SMANSA Jurnalistik Club (SJC) juga dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

29 November
Tiga wartawan media online di Medan, Sumut di tembak orang tak dikenal, Minggu (29/11) pagi di kawasan Jalan Zainul Arifin Medan. Ketiga kuli tinta itu yakni, Nicolas Saragih, Fahrizal dan Arief tengah melakukan liputan kasus pencurian sepeda motor (curanmor).

1 Desember
Jurnalis Majalah Selangkah.com, Papua, Topilus, B menerima perlakuan tidak menyenangkan berupa pelarangan peliputan yang diduga dilakukan polisi setempat saat dirinya sedang melakukan aktivitas peliputan.

1 Desember
Tiga wartawan Asing medapatkan intimidasi dan kekerasan oleh aparat kepolisian gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya saat meliput aksi ratusan mahasiswa Papua di Jakarta.

3 Desember
Dua wartawan media Sulawesi Selatan Sulsel dipukul oknum polisi berinisial AS saat meliput kampanye salah satu calon Bupati Soppeng, Sulsel. Kedua wartawan itu adalah Aziz dari harian Tribun Timur dan Jamardin Nurdin, wartawan Koran Sindo Makassar.

5 Desember
Seorang jurnalis di Pekanbaru, Riau, Zuhdy Febryanto dipukul polisi saat para wartawan sedang meliput kongres HMI di Gelanggang Remaja, Pekanbaru.

14 Desember
Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan dilaporkan mantan Ketua DPR Setya Novanto ke Bareskrim Mabes Polri atas tuduhan pencemaran nama baik terkait pemberitaan Metro TV mengenai skandal Freeport.

Potret Buram Pers Indonesia


KEKERASAN MASIH MARAK
Lembaga Bantuan Hukum untuk Pers (LBH Pers) dan Aliasi Jurnalistik (AJI) memiliki catatan-catatan penting mengenai kondisi pers Indonesia sepanjang 2015. Setidaknya terdapat 47 kekerasan terhadap jurnalis.

Potret Buram Pers Indonesia


- Bentuk kekerasan berupa pelarangan peliputan, teror, pemukulan dan penyerangan, hingga pembunuhan.
- Daerah yang paling tidak ramah terhadap jurnalis adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Papua.
- Kasus pelaporan atas peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dan Emerson Yuntho oleh ahli hukum pidana Universitas Padjadjaran Bandung, Romli Atmasasmita adalah salah satu contoh kriminalisasi terhadap narasumber.
- Setidaknya ada 8 kasus kekerasan di DKI Jakarta, 6 kasus di Jawa Barat, dan 5 kasus di Papua.
- Kriminalisasi pada narasumber, insan pers, dan netizen.
- Di dunia maya, LBH Pers mencatat 134 netizen terjerat Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronika (UU ITE).

Potret Buram Pers Indonesia


INDEKS KEBEBASAN PERS INDONESIA 2015 TURUN

Potret Buram Pers Indonesia


- Salah satu barometer untuk mengukur kebebasan berpendapat dan berekspresi di suatu negara adalah adanya kebebasan pers.
- Menurut Reporters lembaga Without Borders (wartawan tanpa batas), Indonesia menempati urutan 138 dari 180 negara dalam indeks kebebasan pers di dunia (World Press Freedom Index) 2015 (April) dengan indeks nilai 40,75.
- Peringkat ini menurun dari tahun 2014, yaitu di peringkat 132 dengan penurunan indeks sebesar 2,85.
- Indonesia termasuk rendah di Asia dibanding negara seperti Afghanistan dan Brunei Darusalam (peringkat 121). Angka yang lebih tinggi berarti kebebasan pers berkurang.
- Untuk indeks pelecehan, Indonesia mendapat nilai 27,08. Indeks ini mengukur level kekerasan dan pelecehan yang ditemui jurnalis serta lembaga warta dalam kurun waktu satu tahun.
- Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia relatif lebih unggul dengan Kamboja (peringkat 139), Filipina (141), Malaysia (147), dan Thailand (134).
- Indikator menghitung indeks kebebasan pers.
1. Tingkat kebebasan yang dinikmati oleh jurnalis.
2. Organisasi berita.
3. Netizen di setiap negara.
4. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjamin kebebasan pers.

PR YANG BELUM TUNTAS

Potret Buram Pers Indonesia


- Jurnalis Harian Sinar Pagi, Kalimantan Barat Naimullah tewas pada 25 Juli 1997
- Jurnalis Asia Press Agus Mulyawan tewas di Timor-Timur pada 25 September 1999
- Jurnalis TVRI Muhammad Jamaludin tewas di Aceh pada 17 Juni 2003
- Jurnalis RCTI Ersa Siregar yang tewas di Aceh pada 29 Desember 2003
- Jurnalis Tabloid Deltas Pos Herliyanto tewas pada 29 April 2006
- Jurnalis TV lokal Merauke, Papaua, Adriansyah Matra’is Wibisono tewas pada 29 Juli 2010
- Jurnalis Tabloid Pelangi, Maluku, Alfred Mirulewan yang tewas pada 18 Desember 2010
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1155 seconds (0.1#10.140)