Garda Bangsa: Masyarakat Jangan Terjebak Isu Soal LGBT

Senin, 08 Februari 2016 - 13:28 WIB
Garda Bangsa: Masyarakat Jangan Terjebak Isu Soal LGBT
Garda Bangsa: Masyarakat Jangan Terjebak Isu Soal LGBT
A A A
JAKARTA - Keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menolak perkawinan sejenis atau lebih popular disebut LGBT atau lesbian, gay, biseksual dan trandsgender/transeksual mendapat dukungan penuh Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa.

Bahkan, DKN Garda Bangsa siap berada di barisan paling depan untuk menjalankan keputusan tersebut.

"Garda Bangsa siap berada di garda terdepan dalam melaksanakan keputusan Mukernas PKB. Termasuk menolak keras LGBT yang ingin melegalkan perkawinan sejenis," kata Ketua Umum DKN Garda bangsa Cucun Ahmad Syamsurijal, Senin (8/2/2016).

Cucun berharap masyarakat tidak terjebak dengan isu-isu yang dimainkan LGBT.

Dia menegaskan, LGBT adalah jargon yang dipakai untuk gerakan emansipasi di kalangan nonheteroseksual untuk berusaha mencari dukungan kepada khalayak bahwa kalangan minoritas dalam hal seksualitas masih terbatasi.

"Namun, secara tegas agama Islam dan agama-agama lainnya melarang perkawinan sejenis. Kita tidak dapat mentolerir perkawinan sejenis tumbuh di Indonesia," ucapnya.

Menurut Cucun, langkah PKB menurunkan kiai-kiai kampung sebanyak 1.000 orang untuk melawan pemikiran radikal juga harus diacungkan jempol. Dia berharap para kiai kampung juga dapat memberi pencerahan bagi para pelaku LGBT.

"Saya yakin jika kiai-kiai kampung PKB dan Garda Bangsa bergerak beriringan maka LGBT akan dengan mudah kita patahkan. Tentunya harus mendapat dukungan masyarakat," tuturnya.

Pernyataan Cucun didukung Sekretaris Jenderal DKN Garda Bangsa, Nasirudin Cholil.
Menurut Nasir, keputusan Rakernas PKB terkait LGBT merupakan keputusan para kiai yang diambil melalui sidang yang sangat cermat.

"Sudah selayaknya lah DKN Garda Bangsa mendukung langkah PKB yang dinaungi para kiai. Kita akan mengawal terus keputusan tersebut," katanya.

Bagi Garda Bangsa, kata Nasir, keputusan para kiai PKB menolak LGBT adalah keputusan final dan mengikat. Tidak ada toleransi bagi perkawinan sejenis di Indonesia. "Kita akan bersatu dengan masyarakat jika ada indikasi dilakukannya perkawinan sejenis di teretorial NKRI," katanya.

Pernyataan senada dilontarkan Koordinator Pasukan KGB Garda Bangsa, Andi Sutomo. Menurut Andi, LGBT tidak akan tumbuh subur jika masyarakat tidak salah menafsirkan arti toleransi.

"Kalau kata toleransi digunakan dengan tepat maka kita tidak akan membiarkan LGBT tumbuh subur di negeri ini. Untuk itu, kita akan mencoba mengajak masyarakat kembali menolak perkawinan sejenis," katanya.


PILIHAN:


Kemendagri Masih Sempurnakan Draf Revisi UU Pilkada
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6905 seconds (0.1#10.140)