Temuan Pansus Pelindo II Diserahkan ke BPK
A
A
A
JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II DPR menyerahkan dokumen ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dokumen tersebut merupakan hasil temuan Pansus Pelindo II dalam proses audit investigasi kasus di PT Pelindo II.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka. Turut mendampingi dalam penyerahan dokumen itu, Teguh Juwarno dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), John Kennedy dari Fraksi Partai Golkar, Wahyu Sanjaya dari Fraksi Partai Demokrat dan Nurdin Tampubolon dari Fraksi Partai Hanura.
"Saya mengapresiasi langkah cepat BPK merespons permintaan Pansus Angket Pelindo II pada tanggal 25 Januari 2016 untuk membentuk tim audit investigatif lintas Auditama Keuangan untuk Pelindo II," ujar Rieke dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Jumat (5/2/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berharap semua pihak mendukung kinerja BPK agar bekerja tanpa intervensi dari pihak tertentu. Dia juga berharap batuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut melakukan pengawasan terhadap pihak tertentu yang berupaya melemahkan BPK dengan cara suap dengan tujuan BPK tidak bisa mengungkap kerugian negara atas kasus tersebut.
"Saya percaya bahwa BPK akan bekerja secara profesional dan penuh integritas untuk mengungkap kerugian negara yang terjadi di Pelindo II secara menyeluruh, tidak hanya pada masalah pengadaan barang," tandasnya.
Baca: Jokowi-JK Pelajari Rekomendasi Pansus Pelindo II.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka. Turut mendampingi dalam penyerahan dokumen itu, Teguh Juwarno dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), John Kennedy dari Fraksi Partai Golkar, Wahyu Sanjaya dari Fraksi Partai Demokrat dan Nurdin Tampubolon dari Fraksi Partai Hanura.
"Saya mengapresiasi langkah cepat BPK merespons permintaan Pansus Angket Pelindo II pada tanggal 25 Januari 2016 untuk membentuk tim audit investigatif lintas Auditama Keuangan untuk Pelindo II," ujar Rieke dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Jumat (5/2/2016).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berharap semua pihak mendukung kinerja BPK agar bekerja tanpa intervensi dari pihak tertentu. Dia juga berharap batuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut melakukan pengawasan terhadap pihak tertentu yang berupaya melemahkan BPK dengan cara suap dengan tujuan BPK tidak bisa mengungkap kerugian negara atas kasus tersebut.
"Saya percaya bahwa BPK akan bekerja secara profesional dan penuh integritas untuk mengungkap kerugian negara yang terjadi di Pelindo II secara menyeluruh, tidak hanya pada masalah pengadaan barang," tandasnya.
Baca: Jokowi-JK Pelajari Rekomendasi Pansus Pelindo II.
(kur)