HT Buka-bukaan Soal Isi SMS yang Dikirim ke Yulianto
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) buka-bukaan soal isi pesan pendek (SMS) yang dia kirimkan kepada Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Kejagung Yulianto. Belakangan, SMS itu dipermasalahkan pihak Kejagung karena dinilai bernada ancaman.
HT mengatakan, dirinya mengirim SMS kepada Yulianto sebayak dua kali. SMS pertama dikirim pada tanggal 5 Januari 2016, sementara SMS kedua dikirim pada 7 Januari 2016.
Disebutkan HT, SMS yang dia kirim kepada Yulianto adalah sebuah imbauan kepada penegak hukum agar melakukan penegakan hukum secara profesional dan tanpa tebang pilih.
"SMS yang saya kirim itu bernada imbauan," ucap HT di depan para wartawan di lobi Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/2/2016).
Dia pun berharap, semua pihak mau mendukung dirinya untuk memperbaiki kondisi Indonesia agar menjadi lebih baik. Tekad HT tersebut, telah disampaikannya kepada masyarakat luas saat dirinya melakukan kunjungan ke daerah-daerah.
"Saya ke daerah-daerah, mereka semua ingin negaranya maju. Ini selalu saya sampaikan kepada masyarakat," ucap HT.
Berikut SMS HT kepada Yulianto yang dibacakan di Bareskrim:
SMS Tanggal 5 Januari 2016:
Mas Yulianto kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar, siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk politik antara lain untuk menegakkan hukum yang semena-mena.
Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan.
SMS Tanggal 7 Januari 2016:
Kasihan rakyat yang miskin makin banyak sedangkan negara yang kian berkembang dan semakin maju.
PILIHAN:
TNI AL Halau Kapal Selam Amerika Masuk Perairan Indonesia
Komisi I Sindir Sutiyoso Pakai Pelat Mobil B 1 N
HT mengatakan, dirinya mengirim SMS kepada Yulianto sebayak dua kali. SMS pertama dikirim pada tanggal 5 Januari 2016, sementara SMS kedua dikirim pada 7 Januari 2016.
Disebutkan HT, SMS yang dia kirim kepada Yulianto adalah sebuah imbauan kepada penegak hukum agar melakukan penegakan hukum secara profesional dan tanpa tebang pilih.
"SMS yang saya kirim itu bernada imbauan," ucap HT di depan para wartawan di lobi Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/2/2016).
Dia pun berharap, semua pihak mau mendukung dirinya untuk memperbaiki kondisi Indonesia agar menjadi lebih baik. Tekad HT tersebut, telah disampaikannya kepada masyarakat luas saat dirinya melakukan kunjungan ke daerah-daerah.
"Saya ke daerah-daerah, mereka semua ingin negaranya maju. Ini selalu saya sampaikan kepada masyarakat," ucap HT.
Berikut SMS HT kepada Yulianto yang dibacakan di Bareskrim:
SMS Tanggal 5 Januari 2016:
Mas Yulianto kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar, siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk politik antara lain untuk menegakkan hukum yang semena-mena.
Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan.
SMS Tanggal 7 Januari 2016:
Kasihan rakyat yang miskin makin banyak sedangkan negara yang kian berkembang dan semakin maju.
PILIHAN:
TNI AL Halau Kapal Selam Amerika Masuk Perairan Indonesia
Komisi I Sindir Sutiyoso Pakai Pelat Mobil B 1 N
(kri)