Lindungi Generasi Muda dari Paham Radikal Melalui Kurikulum

Kamis, 04 Februari 2016 - 14:19 WIB
Lindungi Generasi Muda dari Paham Radikal Melalui Kurikulum
Lindungi Generasi Muda dari Paham Radikal Melalui Kurikulum
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta terus menguatkan pemahaman ideologi Pancasila dalam semua program, baik kementerian maupun lembaga terkait untuk mencegah masuknya pengaruh paham radikal dan teroris ke generasi muda.

Apalagi, generasi muda menjadi sasaran utama para penganut paham radikal dan teroris. Cepat atau lambat jika aksi terorisme, radikalisme mengatasnamakan agama tidak diantisipasi pemerintah akan tertanam dalam pikiran masyarakat dan meluas menjadi gerakan yang membahayakan.

"Caranya dengan membuat kurikulum pendidikan berisi nilai keagamaan yang beradab dan sesuai dengan budaya Indonesia yang toleran, dan damai. Itu harus benar-benar diajarkan kepada generasi muda kita, disamping pemahaman agama Islam yang moderat," ujar Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama Pusat, Maman Imanulhaq, Jakarta, Rabu (4/2/2016).

Anggota DPR ini juga meminta pemerintah menindak tegas siapapun yang mengajarkan intoleransi, kebencian dan kekerasan. Termasuk, kata dia, terhadap lembaga atau ormas yang menolak Pancasila.

Dia menambahkan, sebagai anggota DPR, dirinya berjanji akan mendorong revisi Undang-undang tentang terorisme. Alasannya, revisi itu mutlak dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan aksi terorisme belakangan ini.

Harapannya, jika revisi Undang-undang tentang terorisme dilakukan, program pencegahan terorisme akan lebih masif dan mengena. "Penguatan ideologi Pancasila mutlak untuk mencegah paham radikalisme yang ingin meracuni generasi muda kita,” tandasnya.

Baca: Jokowi Serahkan Revisi UU Terorisme ke DPR Pekan Ini.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6248 seconds (0.1#10.140)