Ombudsman Ingin Bangun Budaya Melapor

JAKARTA - Sembilan Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) terpilih telah disahkan di rapat paripurna DPR, Selasa 2 Februari 2016.

Ketua ORI Amzulian Rifai ingin mendorong masyarakat untuk aktif melapor jika mengetahui ada lembaga pemerintahan yang memberikan pelayanan buruk atau diskriminatif.

"Saya ingin bangun tradisi melapor. Jangan masyarakat tidak aware (peduli) dengan kejadian-kejadian di sekitarnya. Masyarakat yang merasa dirugikan, simpan sendirian," kata Ketua ORI Amzulian Rifai kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 2 Februari 2016.

Menurut dia, Ombudsman juga akan responsif dalam menyikapi laporan masyarakat. "Jangan sampai yang melapor merasa tidak ada tindak lanjut," ujar Rifai.

Rifai juga memaparkan sejumlah hal yang ingin dia lakukan di ORI. Target awal yakni, melakukan pendekatan, membangun kinerja yang lebih baik sehingga Ombudsman memiliki reputasi di mata publik atas kinerjanya.

"Bangun budaya melapor," ucapnya.

Rifai juga ingin membangun kerja sama kemitraan yang dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Menurut dia, selama ini hubungan di antara keduanya kurang maka harus menjadi mitra strategis. "Yang bisa tindaklanjuti (pelayanan oleh ASN) secara eksekusi itu kantor Kemenpan," ujarnya.


PILIHAN:

DPR Loloskan Sembilan Nama Calon Anggota Ombudsman