Andhi Nirwanto Mundur karena Kejagung Tidak Kondusif?
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mendesak Andhi Nirwanto menjelaskan kepada publik soal alasannya mengundurkan diri dari jabatan Wakil Jaksa Agung.
Meski secara umur dan lama pengabdian sebagai PNS sudah cukup bagi Nirwanto untuk mengajukan pensiun dini, Desmond curiga pengunduran diri mantan orang nomor dua di Korps Adhyaksa itu lantaran adanya disharmoni di internal kejaksaan.
"(Motif mundur) ini sebenarnya Pak Andi sendiri yang tahu. Apakah betul pengunduran diri itu karena ketidakharmonisan? Saya pikir ini membahayakan masa depan kejaksaan jika (ada kaitan) dengan Pak Prasetyo yang sangat mungkin mengecewakan banyak orang," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2016).
Desmond berasumsi, Nirwanto mundur dari posisinya lantaran tidak betah dengan kondisi internal kejaksaan yang tidak kondusif di bawah kepemimpinan Jaksa Agung M Prasetyo.
Di bawah kendali Prasetyo, lanjut Desmond, kejaksaan sebagai institusi hukum telah tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum dan cenderung politis.
"Misalnya tiba-tiba di rapat, Jaksa Agung bicara tentang SMS, apa maksudnya? Ini ada apa, politik atau penegakan hukum?" ucap Ketua DPP Partai Gerindra itu.
Lebih lanjut, Desmond mengaku khawatir pengunduran diri Nirwanto ini akan berimbas pada mundurnya jaksa-jaksa lain karena suasana kejaksaan kurang kondusif.
"Ini makanya harus kita tunggu, apakah jaksa-jaksa yang ada punya nurani sama dengan Pak Andi. Itu kalau betul alasan pengunduran dirinya karena suasana kejaksaan kurang kondusif," ucap Desmond.
Meski secara umur dan lama pengabdian sebagai PNS sudah cukup bagi Nirwanto untuk mengajukan pensiun dini, Desmond curiga pengunduran diri mantan orang nomor dua di Korps Adhyaksa itu lantaran adanya disharmoni di internal kejaksaan.
"(Motif mundur) ini sebenarnya Pak Andi sendiri yang tahu. Apakah betul pengunduran diri itu karena ketidakharmonisan? Saya pikir ini membahayakan masa depan kejaksaan jika (ada kaitan) dengan Pak Prasetyo yang sangat mungkin mengecewakan banyak orang," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2016).
Desmond berasumsi, Nirwanto mundur dari posisinya lantaran tidak betah dengan kondisi internal kejaksaan yang tidak kondusif di bawah kepemimpinan Jaksa Agung M Prasetyo.
Di bawah kendali Prasetyo, lanjut Desmond, kejaksaan sebagai institusi hukum telah tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum dan cenderung politis.
"Misalnya tiba-tiba di rapat, Jaksa Agung bicara tentang SMS, apa maksudnya? Ini ada apa, politik atau penegakan hukum?" ucap Ketua DPP Partai Gerindra itu.
Lebih lanjut, Desmond mengaku khawatir pengunduran diri Nirwanto ini akan berimbas pada mundurnya jaksa-jaksa lain karena suasana kejaksaan kurang kondusif.
"Ini makanya harus kita tunggu, apakah jaksa-jaksa yang ada punya nurani sama dengan Pak Andi. Itu kalau betul alasan pengunduran dirinya karena suasana kejaksaan kurang kondusif," ucap Desmond.
(zik)