Islah PPP, Dua Kubu Bertemu di Rumah Djan Faridz
A
A
A
JAKARTA - Komunikasi antara dua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz hasil Muktamar Surabaya yang dipimpin Romahurmuziy atau biasa Romi sudah mulai membuka peluang islah atau damai.
Indikasinya ada pertemuan kedua kubu dalam sebuah jamuan makan malam di Kediaman Djan Faridz pada Kamis 28 Januari 2016 lalu.
"Iya itu pertemuan pertama, silaturahim saja sambil makan-makan dan ngobrol-ngobrol santai," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Achman Dimyati Natakusumah kepada Sindo melalui sambungan telepon, Minggu, 31 Januari 2016.
Dia mengakui, dalam jamuan makan malam tersebut, keduanya sudah mulai berkomunikasi kebekuan antara keduanya sudah mulai mencair meskipun, sebelumnya kedua pihak enggan bertemu sama sekali selama lebih dari setahun. "Ya sudah mulai mencair, bagus, Insya Allah bisa islah, alhamdulillah," ucapnya.
Menurutnya, opsi islah dengan kubu PPP Muktamar Surabaya juga ditawarkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II yang diselenggarakan di Bogor. Dia menyampaikan, DPP sudah menawarkan islah, tapi peserta menginginkan agar hal itu ditawarkan ke pengurus DPC PPP.
"Jadi soal islah, akan dibahas Mukernas II pertengahan Februari. Tadi sudah ditawarkan di Rapimnas tapi semua minta ditawarkan di Mukernas, karena menyangkut DPC-DPC sepakat ditarik ke Mukernas," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Romi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut dirinya bersama dengan Emron Pangkapi mendatangi kediaman Djan Faridz di Jalan Borobudur Jakarta.
"Pertemuan berlangsung sekitar dua jam, suasana berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan," ucap Romi.
Namun, dirinya menuturkan, belum ada pembicaraan serius menyangkut konflik di PPP. Baginya, pertemuan itu sebagai permulaan untuk mencairkan suasana setelahn sekaian lama tidak bertemu.
"Disepakati untuk membahas pokok-pokok islah PPP dalam pertemuan berikutnya yang akan digelar dalam waktu dekat," tuturnya.
Baca: PPP Hasil Muktamar Jakarta Siap Fasilitasi Islah.
Indikasinya ada pertemuan kedua kubu dalam sebuah jamuan makan malam di Kediaman Djan Faridz pada Kamis 28 Januari 2016 lalu.
"Iya itu pertemuan pertama, silaturahim saja sambil makan-makan dan ngobrol-ngobrol santai," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Achman Dimyati Natakusumah kepada Sindo melalui sambungan telepon, Minggu, 31 Januari 2016.
Dia mengakui, dalam jamuan makan malam tersebut, keduanya sudah mulai berkomunikasi kebekuan antara keduanya sudah mulai mencair meskipun, sebelumnya kedua pihak enggan bertemu sama sekali selama lebih dari setahun. "Ya sudah mulai mencair, bagus, Insya Allah bisa islah, alhamdulillah," ucapnya.
Menurutnya, opsi islah dengan kubu PPP Muktamar Surabaya juga ditawarkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II yang diselenggarakan di Bogor. Dia menyampaikan, DPP sudah menawarkan islah, tapi peserta menginginkan agar hal itu ditawarkan ke pengurus DPC PPP.
"Jadi soal islah, akan dibahas Mukernas II pertengahan Februari. Tadi sudah ditawarkan di Rapimnas tapi semua minta ditawarkan di Mukernas, karena menyangkut DPC-DPC sepakat ditarik ke Mukernas," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Romi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut dirinya bersama dengan Emron Pangkapi mendatangi kediaman Djan Faridz di Jalan Borobudur Jakarta.
"Pertemuan berlangsung sekitar dua jam, suasana berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan," ucap Romi.
Namun, dirinya menuturkan, belum ada pembicaraan serius menyangkut konflik di PPP. Baginya, pertemuan itu sebagai permulaan untuk mencairkan suasana setelahn sekaian lama tidak bertemu.
"Disepakati untuk membahas pokok-pokok islah PPP dalam pertemuan berikutnya yang akan digelar dalam waktu dekat," tuturnya.
Baca: PPP Hasil Muktamar Jakarta Siap Fasilitasi Islah.
(kur)