Curhat SMS Jaksa Agung Bisa Dinilai Berlebihan
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo beberapa waktu lalu di DPR pernah mengutarakan soal "curhat SMS". Hal ini menjadi polemik di kalangan politikus maupun media.
Ahli bahasa dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Mustakim mengatakan, definisi ancaman sendiri adalah perbuatan seseorang yang diperbuat untuk membuat orang lain takut.
Artinya, ketika si penerima mendapatkan perlakuan itu, dia punya pilihan untuk takut atau pun tidak. Ketika ditanya soal "ketakutan" Jaksa Agung, HM Prasetyo yang merasa terancam saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, 20 Januari 2016 lalu, Mustakim berujar bahwa itu semua adalah tergantung dari apa yang ada di dalam hati Prasetyo.
"Jika dia takut, ada kemungkinan itu memang serius, namun bisa juga dia berlebihan. Kita juga kalau bersama teman suka bercanda, misal dengan melontarkan kalimat 'pulang lewat mana, lo?' bagi orang yang punya tendensi tertentu dia pasti takut," jelas Mustakim saat diwawancarai Okezone melalui sambungan telepon, Jumat (29/1/2016).
"Namun kalau dianggapnya biasa, ya dia tak akan takut, hanya dianggap sebagai guyonan (bercanda) saja," lanjut Mustakim.
Pilihan:
Putra Agung Laksono Tolak Munaslub Golkar
Ahli bahasa dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Mustakim mengatakan, definisi ancaman sendiri adalah perbuatan seseorang yang diperbuat untuk membuat orang lain takut.
Artinya, ketika si penerima mendapatkan perlakuan itu, dia punya pilihan untuk takut atau pun tidak. Ketika ditanya soal "ketakutan" Jaksa Agung, HM Prasetyo yang merasa terancam saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, 20 Januari 2016 lalu, Mustakim berujar bahwa itu semua adalah tergantung dari apa yang ada di dalam hati Prasetyo.
"Jika dia takut, ada kemungkinan itu memang serius, namun bisa juga dia berlebihan. Kita juga kalau bersama teman suka bercanda, misal dengan melontarkan kalimat 'pulang lewat mana, lo?' bagi orang yang punya tendensi tertentu dia pasti takut," jelas Mustakim saat diwawancarai Okezone melalui sambungan telepon, Jumat (29/1/2016).
"Namun kalau dianggapnya biasa, ya dia tak akan takut, hanya dianggap sebagai guyonan (bercanda) saja," lanjut Mustakim.
Pilihan:
Putra Agung Laksono Tolak Munaslub Golkar
(maf)